Hotel Sahid Masih Rugi Rp12,55 Miliar meski Pendapatannya Tumbuh 11 Persen jadi Rp34,56 Miliar
JAKARTA - PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) sudah beranjak "pulih" meski masih mencatatkan rugi di semester I 2021. Rugi perseroan di semester I 2021 tercatat menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam laporan keuangan Hotel Sahid, dikutip Selasa 14 September, perbaikan kinerja tersebut ditopang pendapatan perseroan yang tumbuh 11,51 persen menjadi Rp 34,56 miliar pada semester I 2021 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 30,99 miliar.
Rinciannya, pendapatan dari sewa kamar berkontribusi sebesar Rp17,61 miliar atau naik dari Rp10,80 miliar pada semester 1-2020. Kemudian pendapatan dari makanan dan minuman berkontribusi Rp8,78 miliar, pendapatan dari sewa ruangan toko sebesar Rp1,13 miliar, pendapatan sewa dan service apartemen menyumbang Rp710,77 juta.
Selanjutnya, pendapatan jasa konsultan dan manajemen sebesar Rp224,60 juta dan pendapatan lain-lain sebesar Rp6,10 miliar. Selain itu, Hotel Sahid Jaya berhasil menekan beban pokok penjualan menjadi Rp11,59 miliar pada semester I 2021, atau sedikit lebih rendah dari beban pokok penjualan Rp11,60 miliar pada semester I 2020.
Baca juga:
- Taksi Blue Bird Milik Konglomerat Purnomo Prawiro Mau Bagi Dividen Rp90,7 Miliar meski Tahun Lalu Rugi Rp161,35 Miliar
- Perusahaan yang Sahamnya Dimiliki Janda Terkaya Indonesia Konglomerat Arini Subianto Ini Masih Rugi Rp190 Miliar di Semester I 2021
- BSD, Pengembang Properti Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Raup Marketing Sales Rp4,5 Triliun di Semester I 2021
Alhasil, Hotel Sahid mencatatkan laba kotor senilai Rp22,97 miliar atau meningkat 18,46 persen dari laba kotor periode yang sama tahun sebelumnya Rp19,39 miliar. Sementara itu, pada pos beban usaha tercatat sebesar Rp32,62 miliar atau 11,28 persen lebih rendah dari beban usaha semester I 2020 yang mencapai Rp36,30 miliar.
Dengan demikian Hotel Sahid Jaya membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp12,55 miliar. Rugi bersih tersebut terpangkas 43,62 persen dari rugi bersih SHID Rp22,26 miliar per 30 Juni 2020.