Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) menyampaikan bahwa pihaknya mengalami pembengkakan kerugian 932,96 persen di enam bulan pertama 2022.

Dalam publikasi laporan keuangan BACA, dikutip Sabtu 6 Agustus, manajemen Bank Capital menyampaikan rugi komprehensif perusahaan naik dari Rp13,39 miliar menjadi Rp111,6 miliar. Rugi BACA tercipta sejak pos pendapatan.

Pasalnya bank yang pemegang saham terbesarnya masyarakat (61,82 persen) itu hanya mampu meraih pendapatan bunga Rp291,93 miliar. Turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp460,42 miliar. 

Saat pendapatan menyusut, beban bunga BACA lebih besar dari pendapatannya. Perusahaan tercatat membayar beban bunga Rp525,02 miliar. 

Akibatnya, pada kuartal I 2022, BACA membukukan rugi pendapatan bunga negatif Rp233,09 miliar. Di tengah rugi bisnis bank, BACA juga mengalami tekanan dari sisi pendapatan operasional.

Perusahaan membukukan penurunan pendapatan operasional dari Rp491,1 miliar menjadi Rp474,73 miliar. Sedangkan beban operasional turun dari Rp241,49 miliar menjadi Rp219 miliar.

Kondisi keuangan ini membuat ekuitas BACA menjadi susut menjauhi batas minimal Rp3 triliun pada akhir 2022. BACA mencatat ekuitas perusahaan menjadi Rp2,01 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,12 triliun.

Capaian tersebut juga menyusutkan aset Bank Capital dari Rp22,32 triliun menjadi Rp20,8 triliun.