Hore! HarmonyOS Bakal Bisa Dinikmati Pengguna Ponsel Huawei di Indonesia
JAKARTA – Akibat dimasukkan ke daftar hitam Amerika Serikat dan gerak Huawei dibatasi di lingkungan bisnis global, termasuk pelarangan kerja sama dengan perusahaan teknologi AS salah satunya adalah Google. Huawei tidak bisa lagi menggunakan berbagai aplikasi penting milik Google seperti Google Maps, Play Store, dan juga sistem operasi Android dalam perangkatnya.
Tekanan tersebut, membuat raksasa teknologi asal China terpaksa harus mengembangkan ekosistemya sendiri. Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri bernama HarmonyOS. Mereka juga menghadirkan Petal Search sebagai mesin pencarinya. Untuk aplikasi navigasi pengganti Google Maps, Huawei membekali perangkatnya dengan Petal Maps. Selain itu Huawei juga memiliki toko aplikasi sendiri bernama Huawei AppGallery.
HarmonyOS dilaporkan akan segera tersedia untuk pengguna smartphone Huawei di Indonesia. Waktu penerapannya diperkirakan akan dilangsungkan secara bertahap hingga enam bulan mendatang.
Sebenarnya, pengguna Huawei di Indonesia sendiri sudah menggunakan sistem operasi HarmonyOS tapi baru dalam perangkat Matepad 11. Itu merupakan perangkat pertama yang diluncurkan dengan menggunakan sistem operasi HarmonyOS. Pasalnya Matepad 11 sudah dirilis di Indonesia beberapa waktu lalu.
“Sebetulnya kami sudah mengeluarkan HarmonyOS langsung di perangkat terbaru kita Matepad 11 di Indonesia yang baru kita launching dua bulan lalu,” ungkap Steven Pongidin selaku Developer Support Manager Huawei Device Indonesia.
Baca juga:
Steven menjelaskan bahwa hal tersebut ditujukan untuk menguji coba seberapa jauh performa sistem operasi tersebut dan seberapa besar animo masyarakat terhadap HarmonyOS. Setelah itu, Huawei akan menghadirkan sistem operasi teranyarnya untuk sejumlah perangkat yang ada di Tanah Air secara bertahap.
“Dalam akhir tahun in atau awal tahun depan, para pengguna sudah bisa menikmati HarmonyOS di smartphone,” tambah Steven.
Meski demikian, belum diketahui apakah HarmonyOS bakal bisa dinikmati oleh para pengguna ponsel Huawei versi lama atau tidak. Steven belum bisa memastikan hal tersebut karena harus melihat waktu perilisan ponsel tersebut. Huawei juga harus menganalisis berapa banyak para pengguna ponsel lama Huawei.
“Kalau perangkat lama, Huawei akan melakukan analisa, seberapa besar jumlah pengguna untuk ponsel lama ini. Perlu melihat apakah update yang kita rollout akan bisa mencapai user sebanyak mungkin. Memastikan dari sisi penguna sebanyak mungkin bisa menikmati HarmonyOS secepatya,” tambahnya.
Huawei di Indonesia hanya menyasar pangsa pasar premium. Meski demikian, ada kemungkinan ponsel lama Huawei bisa menikmati HarmonyOS. Sementara untuk ponsel baru seperti Mate 40 Pro dan Seri p 40 dispastikan bakal segera menikmati sistem operasi teranyar milik Huawei.