Kenapa Harga Kripto Algorand (ALGO) Naik Terus? Ini Penyebabnya

JAKARTA – Kenaikan harga kripto Algorand (ALGO) dalam beberapa hari terakhir disebabkan oleh meningkatnya adopsi blockchain Algorand oleh sejumlah institusi penting di El Salvador yang ditujukan sebagai bagian dari lapisan penting untuk industri keuangan global. Harga kripto Algorand langsung naik.

Menurut laporan Cointelegraph, Markets Pro, dan Trading View membuktikan bahwa sejak harga ALGO terjun bebas pada 20 Juli lalu telah mengalami kenaikan sebesar 268 persen menuju level tertinggi di harga 2,47 dolar AS (sekitar Rp35 ribuan) pada tanggal 9 September kemarin. Akibat kenaikan tersebut volume perdagangan ALGO juga meroket ke 4,83 miliar dolar AS (setara Rp62 triliun).

Meroketnya harga dan volume perdagangan ALGO dipicu oleh pengumuman El Salvador yang secara resmi menjadikan Bitcoin sebagai alat tukar yang sah. Lebih spesifik lagi, El Salvador juga memutuskan untuk menggunakan blockchain Algorand dalam pengembangan infrastruktur blockchain sendiri.

Perlahan tapi pasti, jaringan Algorand kini mulai menyedot perhatian institusi dan pemerintah yang lebih luas karena proyek pengerjaannya di bidang mata uang digital bank sentral (CBDC). Tidak berhenti sampai di situ, jaringan Algorand juga dipilih untuk menampung sejumlah stablecoin seperti USDT dan USDC.

Dipilihnya Algorand oleh negara yang dipimpin Presiden Nayib Bukele tersebut merupakan sentimen positif yang bisa mengarah pada adops blockchain Algorand sendiri dalam skala besar dan masif. Hingga saat ini sejumlah negara dan lembaga pemerintahan tengah mengamati perkembangan proyek Algorand.

Sebab lain yang memicu naiknya harga ALGO adalah keputusan Algorand Foundation untuk secara aktif melibatkan masyarakat dalam proyek yang ada di jaringannya. Proyek tersebut akan meluncurkan fitur tata kelola untuk para pemegang token.

Peluncuran tersebut rencananya akan digelar pada 1 Oktober mendatang yang ditujukan untuk meningkatkan kesempatan lebih banyak bagi para penggunanya untuk memberikan suara dalam pengembangan Algorand di masa depan.

Pihak developer Algorand juga dilaporkan tengah menggarap keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan NFT. Untuk NFT sendiri, Algorand berupaya membikin aplikasi yang memungkinkan pengguna baru membikin NFT dengan harga terjangkau. Kebanyakan calon pengguna baru lebih memilih mundur setelah melihat biaya atau gas fee yang tinggi untuk membuat NFT dalam jaringan Ethereum. Algorand hadir dengan solusi terbaiknya yang bisa menarik peminat NFT dengan biaya terjangkau.

Saat berita ini ditulis, data dari Coingecko melaporkan harga kripto ALGO diperdagangkan di level Rp29.181, mengalami kenaikan 102,8 persen dalam dua pekan terakhir.