Bikin Resah Pengguna Mobil, Polisi Tangkap 10 Pencuri Kaca Spion Mobil di Jakarta Barat
JAKARTA – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo menetapkan 10 orang tersangka pencurian dan satu penadah spion mobil mewah yang terjadi di Jalan Rawa Kepa, Tomang, Jakarta Barat.
Mereka berinisial HH (17), FE (16), MR (16), IAS (21), DSKI (24), FDA (23), SG (19), DS (26), MY (37) dan AF (21).
"Salah satu inisial HH adalah residivis yang pernah berhadapan dengan hukum pada 2016 dalam kasus yang sama. Sebagai pelaku curat spion, saat itu di bawah umur jalani hukuman 4 bulan," kata Kapolres saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 8 September.
Kapolres mengatakan, para tersangka itu biasa beroperasi di wilayah Jakarta Barat, Tangerang dan Depok. Mereka, sudah menjalankan aksi pencurian ini selama satu tahun. Sementara penadahnya, sudah berbisnis ini sejak tiga tahun silam.
"Dari penjualan satu spion keuntungan capai Rp75 ribu. Uang hasil pencurian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dari KTP mereka rata-rata tidak bekerja," katanya.
Baca juga:
Sebanyak 8 orang pelaku pencurian dijerat dengan pasal 363 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun.
Sementara 2 orang penadah dijerat dengan pasal 481 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.
Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat Avrilendy Akmam mengatakan, saat melakukan aksi pencurian di Tomang, pelaku hanya beraksi dua orang. Namun, setelah dilakukan pengembangan, ternyata pelaku tersebut tergabung dalam komplotan pencurian spion yang sudah lama beraksi di beberapa tempat berbeda.
"Ternyata hasil interogasi mereka main di TKP lain di bonjer, itu mereka main berempat, kadang berdua bertiga," katanya.
Dikatakan Avril, para pelaku mengaku sudah melakukan aksinya itu hingga belasan kali. Mereka, lanjut Avril, menjual spion itu ke salah satu penadah di wilayah Taman Sari, Jakarta Barat.
"Tergantung merk, kalau avanza bisa Rp 300-400 ribu kalau yang merk-merk lebih atas yang udah otomatis gitu bisa lebih mahal," ucapnya.