Kebakaran, Pimpinan DPR Minta Aparat Gerak Cepat Pulihkan Situasi Lapas Tangerang
JAKARTA - Pimpinan DPR RI meminta aparat segera menyelidiki kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Tangerang yang mengakibatkan 41 narapidana meninggal dunia. Penyelidikan diperlukan untuk segera memulihkan situasi di Lapas Tangerang.
"Kami minta kepada aparat penegak hukum untuk supaya bergerak cepat memulihkan keadaan," ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Rabu, 8 September.
Menurut Dasco, perawatan harus dilakukan pada korban selamat lain terutama pendampingan psikologis. Meskipun, semua tengah fokus pada evakuasi korban meninggal dan luka-luka.
"Perlu juga mendampingi secara psikologis bagi para tahanan yang dalam keadaan selamat tapi masih dalam keadaan traumatik," kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra ini.
Dasco juga meminta Kementerian Hukum dan HAM melakukan evaluasi rencana mitigasi di semua lapas dalam menghadapi kejadian luar biasa, seperti kebakaran ini. Tidak hanya di lapas Tangerang.
"Untuk penanganan sistem kebakaran supaya tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini," katanya.
Baca juga:
- Menkumham Yasonna Singgung Instalasi Listrik di Lapas Kelas 1 Tangerang, Sudah 42 Tahun Belum Diperbaiki
- Detik-Detik Kebakaran Maut Lapas Kelas I Tangerang
- Jumlah Penjaga Lapas Kelas I Tangerang Cuma 13 Orang, Sulit Evakuasi Napi Saat Kebakaran
- Swasta Ditetapkan Tersangka Kasus Suap Ketok Palu APBD Jambi, KPK: Ingin Dapat Proyek di Dinas PU
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly memperkuat dugaan sementara soal penyebab kebakaran Lapas Kelas I Tangerang akibat korsleting listrik.
Alasannya, sejak bangunan berdiri dan dioperasikan tidak pernah dilakukan perbaikan instalasi listrik.
"Lapas kelas I Tangerang ini dibangun 1972, sudah 42 tahun, sejak itu kita tidak memperbaiki instalasi listriknya, ada penambahan daya tapi instalasi listrik masih tetap," kata Yasonna kepada wartawan, Rabu, 8 September.
Meski demikian, hal itu ditekankan masih sebatas dugaan sementara. Untuk membuktikannya, saat ini Polri sudah melakukan langkah-langkah penyelidikan.
"Namun demikian sekarang Puslabfor Polri, Dirkrimum Polda Metro Jaya sedang meneliti sebab musabab dari kebakaran tersebut. Karena kita tidak mau berspekulasi," papar Yasonna.