Jenazah Narapidana Lapas Kelas I Dibawa ke RS Polri, Keluarga Bisa Tes DNA
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut sebagian besar jenazah narapidana yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Nantinya, jenazah bakal diidentifikasi.
"Jenazah sudah dikirimkan ke RS Polri untuk diidentifikasi," kata Yasonna kepada wartawan, Rabu, 8 September.
Nantinya, keluarga para narapidana bisa mendatangi RS Polri untuk diambil sampel DNA. Tujuannya, agar mempermudah proses identifikasi. Sebab, kondisi jenazah sudah sangat parah.
"Keluarga bisa bekerja sama dengan Inafis Polri untuk menentukan jenazah, harus melalui DNA karena kondisi jenazah sulit dikenali," katanya.
Di sisi lain, Yasonna juga meminta masyarakat untuk tidak termakan kabar beredar soal penyebab kebakaran. Sebab, Polri saat ini sedang menyelidiki kepastian penyebabnya.
"Saya harap jangan berspekulasi sebelum ada informasi yang lebih utuh dari Polri," kata Yasonna.
Baca juga:
- Menkumham Yasonna Singgung Instalasi Listrik di Lapas Kelas 1 Tangerang, Sudah 42 Tahun Belum Diperbaiki
- Detik-Detik Kebakaran Maut Lapas Kelas I Tangerang
- Jumlah Penjaga Lapas Kelas I Tangerang Cuma 13 Orang, Sulit Evakuasi Napi Saat Kebakaran
- Swasta Ditetapkan Tersangka Kasus Suap Ketok Palu APBD Jambi, KPK: Ingin Dapat Proyek di Dinas PU
Lapas Kelas I Tangerang terbakar pada Rabu, 8 September, dini hari. Akibat kebakaran itu, 41 narapidana meninggal dunia.
Selain itu, tercatat 8 narapidana mengalami luka berat dan 72 narapidana menderita luka ringan. Mereka pun sudah dibawa ke klinik untuk menjalani perawatan.
Sejauh ini, penyebab kebakaran itupun masih didalami. Tapi, dugaan sementara penyebabnya akibat korsleting listrik.