Cerita di Balik Perban Tangan Benzema, Pelindung Cedera atau Takhayul?

JAKARTA - Sebagian penggemar Real Madrid mungkin menganggapnya takhayul, tapi alasan Karim Benzema mengikat tangan kanannya di setiap pertandingan disebabkan cedera yang diderita melawan Real Betis pada Januari 2019.

Cedera yang diderita usai bentrokan dengan bek Betis Marc Bartra itu membuat Benzema mengalami patah jari. Saat itu, jika sang striker menjalani operasi, dia bakal absen selama dua bulan.

Alih-alih meninggalkan skuat Real Madrid, Benzema memilih menunggu hingga akhir musim untuk menjalani operasi.

Operasi pun berjalan sukses. Pemain berusia 33 tahun itu bergegas menjalani rehabilitasi agar bisa dimainkan pada awal musim berikutnya.

Namun, sekembalinya ke lapangan, tangannya kembali menerima cedera lain. Dan sejak itu, dia memilih untuk mengenakan perban karena tidak punya cukup waktu untuk 'berleha'leha' menjalani proses dan masa penyembuhan pascaoperasi.

Ya, pemain nomor 9 Real Madrid itu tidak akan membiarkan cedera mencegahnya tampil untuk Los Blancos. Terbukti, di setiap musim sejak cedera pada 2018/19, Benzema telah mencetak 30 gol, 27 gol, dan 34 gol. Di awal musim ini, dia sudah mencetak dua gol dalam tiga pertandingan liga.

Setelah menikmati banyak kesuksesan sejak mengenakan perban, Benzema belum terlihat terburu-buru untuk mengoperasi tangannya. Sebagian penggemar bahkan berpikir, jangan-jangan pemain keturunan Aljazair ini percaya takhayul?