Wanita Korban Pembunuhan di Cilandak Buka Jasa Open BO Lewat Aplikasi, Baru Bertemu Pelaku
JAKARTA - Misteri pembunuhan wanita di salah satu Hotel Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan mulai menemui titik terang.
Pelaku berinisial AA (41) ternyata bertemu dengan korban inisial LD (21) melalui salah satu aplikasi chat. Pelaku hendak menggunakan jasa korban untuk urusan syahwat alias open booking (Open BO).
Kanit Reskrim Polsek Cilandak Iptu Budi membenarkan informasi ini. "Iya, iya. Benar (open BO)," kata Kanit saat dihubungi wartawan, Minggu malam, 5 September.
Saat ditemukan tewas, korban dalam kondisi tanpa busana di dalam kamar hotel tersebut. Polisi pun mengumpulkan bukti rekaman CCTV di lokasi kejadian guna proses lebih lanjut.
"Kalau CCTV kan (ada) saat dia masuk dan keluar kamar," ujarnya.
Lebih lanjut Kanit mengatakan, dari hasil introgasi terhadap pelaku, diketahui bahwa antara pelaku dan korban sebelumnya tidak pernah bertemu. Tetapi, dia menolak menjelaskan bagaimana komunikasi antara terduga pelaku dan korban terjadi.
Baca juga:
- Polisi Tangkap 1 Pelaku Pembunuhan Wanita di Kawasan Bojong Gede, HP Milik Korban Turut Disita
- Misteri Kematian Wanita di Hotel Cipete Terkuak, Polisi Ringkus Pelaku Kurang dari 24 Jam
- Ada Jasad Wanita di Hotel Daerah Cilandak, Polisi: Penemuan Mayat, Bukan Korban Pembunuhan
- Mullah Abdul Ghani Baradar Pimpin Pemerintahan Afghanistan, Haibatullah Akhundzada Fokus Masalah Agama
"Nggak sih. Nggak (pernah ketemu sebelumnya)," katanya.
Dia juga membenarkan bahwa hubungan antara terduga pelaku dan korban merupakan hubungan pelanggan dan penyedia jasa seks komersial.
"Iya benar," kata Kanit kepada wartawan.
Seperti diketahui, AA ditangkap tim gabungan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polsek Cilandak di kawasan Bojong Gede, Bogor. Pelaku ditangkap pada Minggu 5 September, dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Penangkapan AA dilakukan setelah adanya laporan penemuan sesosok mayat wanita tewas di kamar hotel Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu 4 September, kemarin. Korban diduga kuat tewas akibat dibunuh.
Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk di autopasi. Kemudian, tim gabungan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan berhasil menangkap pelaku kurang dari 1 x 24 jam berkat pelacakan pelat motor milik pelaku.