Selfie di JPO Flyover Tapal Kuda, Anies: Berikan Pengalaman Baru dan Unik
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke jembatan penyeberangan orang (JPO) Flyover Lenteng Agung atau Tapal Kuda pada malam hari.
Anies tak lupa mengabadikan swafoto (selfie) dirinya di tengah JPO yang dihiasi lampu dengan warna yang berganti-ganti. Anies juga beberapa kali dihampiri warga yang meminta foto bersama.
Dalam unggahan akun Instagramnya, Anies menyebut JPO di Flyover Tapal Kuda tak hanya berfungsi sebagai akses lintas pejalan kaki, namun juga memberikan pengalaman baru bagi yang melintas.
"JPO ini bukan sekadar jembatan untuk lalu lalang orang lewat saja, tapi juga kini memberikan pengalaman baru dan unik bagi warga yang melintas," kata Anies dalam Instagram aniesbaswedan, Jumat, 3 September.
Sebelum ada JPO, Anies mengatakan menyeberang di Lenteng Agung adalah perjalanan menantang. Kini, perjalanan menyeberang lebih aman dan akan memberikan kesan menyenangkan bagi siapa pun yang lewat.
Hal ini tampak pada situasi JPO yang dimanfaatkan warga untuk mengabadikan momen foto serta berinteraksi satu sama lain. Meskipun, JPO tersebut saat ini masih dalam fase akhir penyelesaian.
"Walau JPO ini belum diresmikan namun sudah aman untuk dipakai. Kemarin saya bertemu banyak warga datang bersama keluarga dan anak-anak ke JPO, untuk menikmati suasana yang unik," ungkapnya.
Baca juga:
Ke depan, Anies berkeinginan untuk memperbanyak jembatan penghubung agar interaksi warga antarkampung kembali rekat. Mengingat, banyak kampung-kampung di Jakarta yang terpisah oleh adanya sungai, jalan tol, hingga rel kereta.
Meningkatnya interaksi dan mobilitas warga antarkampung di Lenteng Agung, menurut Anies, pun bisa menggerakkan perekonomian warga. Ia mencontohkan, warung yang dulu pelanggannya hanya warga satu kampung, dengan adanya JPO ini akan bisa mendatangkan konsumen lintas kampung.
"Jadi, efek ekonomi dan sosialnya ada," ucap Anies.
"Kepada warga LA (Lenteng Agung), selamat berinteraksi di JPO baru ini, mohon dijaga dengan dipakai sebaik-baiknya. Dan ingat Jakarta masih PPKM Level 3, selalu jaga protokol kesehatan 6M ketika berinteraksi di mana pun," pungkasnya.