Suku Dinas Pendidikan Wilayah II: 1.748 Pelajar Belum Dapat Divaksin, Siswa Miliki Komorbid Masih Belajar Daring
JAKARTA - Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Uripasih membenarkan masih ada 1.748 pelajar belum divaksin di wilayah pendidikan II belum. Hal itu menyusul para pelajar memiliki komorbid dan penyintas. Usia pelajar yang miliki komorbid mulai 12 hingga 17 tahun.
"Dari total 1.748 pelajar, terdiri dari 265 pelajar miliki komorbid dan 1.483 pelajar penyintas COVID-19," ujarnya kepada wartawan, Kamis 2 Agustus.
Bagi pelajar yang belum divaksin, sambung Uripasih, nantinya mereka akan divaksin setelah 3 bulan pasca terpapar COVID-19. Pihaknya juga akan berkordinasi dengan pihak puskesmas dalam vaksinasi pelajar yang belum di vaksin.
Baca juga:
- Pertengahan September, DKI Bakal Tambah Sekolah Gelar Tatap Muka Jadi 1.500 Sekolah
- Tinjau Sekolah Tatap Muka, Gubernur Khofifah: Ada 696 Ribu Siswa Masuk Sekolah Hari Ini
- Jakarta Mulai Sekolah Tatap Muka, Siswa Juga Mesti Awasi Guru yang Tak Taat Prokes
- Learning Loss dan Ancaman Lain yang Mengharuskan Anak Kembali ke Sekolah
"Saya sudah koordinasi ke puskemas mengenai murid yang belum vaksin. Jika mereka sudah lewat 3 bulan akan langsung divaksin," katanya.
Namun bagi pelajar yang belum ikut vaksinasi mendapatkan pelonggaran agar bisa ikut sekolah pembelajaran tatap muka (PTM). Kendati demikian, pelajar yang ikut PTM hanya anak yang penyintas COVID-19 saja.
"Karena ini masih pandemi COVID-19, pelajar komorbid lebih baik ikut pembelajaran via daring," katanya.