3 Tersangka Bentrokan Ormas di Unkris Ditangkap
JAKARTA - Setelah dilakukan pendataan oleh Kepolisian, diketahui terdapat satu korban jiwa dalam insiden bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) di Kampus Universitas Krisnadwipaya (Unkris), Jalan Jariwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Aloysius membenarkan adanya korban meninggal dunia akibat bentrokan massa.
"Satu korban meninggal dunia. Ini masalah internal kampus," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 1 September.
Pihaknya juga masih mencari korban luka-luka akibat insiden bentrokan antar kelompol Ormas itu.
Baca juga:
- Polisi dan TNI Bubarkan Ormas yang Kibarkan Bendera Merah Putih di PIK
- Jokowi Kukuhkan Anggota Paskibraka Nasional 2021, Berikut Daftar Namanya
- Eksklusif Christine Hakim Membangkitkan Semangat Kebangsaan Lewat Film Tjoet Nja’ Dhien
- Eksklusif Garin Nugroho Berbagi Pengalaman Pentas Teater di Belanda dan Jerman Saat Pandemi
"Saat ini masih dilakukan penyidikan dan pengumpulan data-datanya. Sementara ini, Polrestro Bekasi Kota sudah mengamankan 3 orang pascabentrokan ormas itu. Ada 3 orang yang diamankan, semuanya karena loncat pagar dan kakinya keseleo," katanya.
Kapolres menyatakan, bentrokan antar ormas ini merupakan massa dari luar, bukan dari kalangan mahasiswa. Kepolisian juga masih mendalami permasalahan ini untuk mencari motif keributan.
Sementara terkait ditanya soal massa bayaran, Kapolres enggan menjelaskannya.
"Kita akan dalami hal tersebut. Ada kelompok ormas tertentu," ucapnya.
Untuk mengantisipasi bentrok susulan, aparat kepolisian Polres Metro Bekasi Kota menempatkan pengamanan di kampus tersebut agar kegiatan tetap berjalan.
"Saat ini kampus sedang melakukan pembelajaran secara daring, sehingga kampus tidak ada kegiatan perkuliahan," ujarnya.