Sering Berontak Saat Diperiksa, Polisi Bawa Anak yang Bunuh Orang Tua ke RS Polri
JAKARTA - Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan SRA yang membunuh ayahnya sendiri karena tak mendapat restu menikah.
"Belum (ada hasil). Tersangka SRA masih di rumah sakit Polri Kramat Jati. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan tersangka sampai 2 minggu kedepan," kata Panit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat kepada VOI, Selasa 31 Agustus.
Lebih lanjut dikatakan Iptu Rahmat, tersangka masih dilakukan observasi oleh tim dokter. Untuk sementara ini belum ada perkembangan tentang kejiwaan tersangka.
Sementara terkait proses pemeriksaan pada awal penangkapan tersangka, Iptu Rahmat mengatakan pihaknya belum bisa melakukan BAP terhadap tersangka.
Baca juga:
- Hasil Autopsi, Polisi Duga Sang Ibu Jadi Sasaran Utama Pelaku Pembunuhan Subang
- Usai Dibunuh, Jenazah Ibu-Anak di Subang Disembunyikan Pelaku di Bagasi Mobil Alphard
- Empat Tahun Hanya Tiduran di Kasur, Pria 50 Tahun di Subang Tak Mampu ke Rumah Sakit
- Ancaman Bencana Ekologi di Aceh Akibat Tambang Emas Ilegal, Menurut Walhi
"Belum bisa di BAP (dari awal). Tersangka sering diam, berontak, melawan, terus diam lagi. Kita tidak bisa paksakan," ujarnya.
Menurut keterangan pihak keluarga dan kerabat tersangka di lingkungannya, sambung Panit, SRA merupakan orang yang jarang bersosialisasi.
"Orangnya pendiam, tidak ada riwayat (gangguan jiwa). Semua urusan dokter. Kita masih menunggu hasil dari RS Polri Kramat Jati," katanya.
SRA diketahui membunuh ayahnya sendiri, TLB (70), di rumah dinas kebersihan, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat 27 Agustus, lalu. SRA menggunakan pisau untuk mencabut nyawa ayahnya sendiri. Kasusnya masih ditangani Polsek Cengkareng.