Anak di Medan Bunuh Ayah dan Kakaknya, Pelaku Sakit Hati Merasa Diperlakukan Bak Anak Tiri
MEDAN - Polisi masih mendalami peristiwa pembunuhan yang dilakukan seorang anak terhadap ayah dan kakaknya di Jalan Tengku Amir Hamzah, Gang Pribadi, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.
Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, akhirnya terungkap motif pembunuhan itu. Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan pelaku Arsyad (20) tega membunuh ayah Sugeng (49) dan abang kandungnya (21) lantaran sakit hati.
"Jadinya, pelaku merasa di anak tirikan oleh ayahnya karena permintaan abangnya selalu dipenuhi. Sementara permintaan pelaku tidak pernah dituruti. Sehingga timbul niat untuk membunuh ayah dan abang kandungnya tersebut," katanya, Senin, 30 Agustus.
Kombes Hadi mengungkapkan terhadap pelaku saat dilakukan tes urine hasilnya negatif mengonsumsi narkotika.
"Memang aksi pembunuhan ini sudah direncanakan pelaku," ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kapolsek Medan Barat, AKP Tina Pulitawati, dalam kasus pembunuhan itu, pelaku bersama barang bukti telah diamankan.
"Pelaku sudah kita amankan. Saat ditemukan mayat ayahnya berada di luar rumah dan mayat abangnya berada di dalam kamar," pungkasnya.
Sebelumnya, pembunuhan sadis terjadi di Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu, 28 Agustus malam. Seorang anak bernama M Arsyad Kartonawi (20) membunuh ayahnya Sugeng (50) dan kakak kandungnya Riski Sarbaiini (21).
Baca juga:
- Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Terbukti Langgar Kode Etik, Disanksi Pemotongan Gaji 12 Bulan
- MAKI Anggap Keputusan Dewas KPK Terhadap Lili Pintauli Siregar Tidak Tegas
- 15 Juta Vaksin Sinovac dan AstraZeneca Datang Lagi Hari Ini
- Gubernur Viktor Ikut Kerumunan, Satgas COVID-19 Ingatkan NTT Masih Masuk PPKM Level 4
Pelaku membunuh ayah dan abang kandungnya dengan cara menikam para korban dengan menggunakan senjata tajam.
Akibat kejadian tersebut ayah pelaku mengalami 9 luka tikam pada perut, dada kiri atas, pinggang, tangan kiri, punggung serta kaki kiri.
Sementara kakak kandung pelaku bernama RS mengalami 15 luka tikam pada dagu sebelah kanan, perut dan dada.