Telepon Antony Blinken: Menlu China Minta AS Hormati Afghanistan dan Bantu Perangi Terorisme, Hindari Standar Ganda
JAKARTA - Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, menyebut masyarakat inetrnasional harus membantu dan membimbing secara positif Taliban, dalam panggilan teleponnya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken.
Mengutip Reuters Senin 30 Agustus, Washington harus bekerja dengan komunitas internasional untuk memberikan bantuan ekonomi dan kemanusiaan ke Afghanistan, membantu rezim baru menjalankan fungsi pemerintahan secara normal, menjaga stabilitas sosial, dan menghentikan mata uang agar tidak terdepresiasi dan biaya hidup meningkat, kata Wang, menurut sebuah pernyataan. .
"Sambil menghormati kedaulatan Afghanistan, AS harus mengambil tindakan nyata untuk membantu Afghanistan memerangi terorisme dan menghentikan kekerasan, daripada bermain standar ganda atau memerangi terorisme secara selektif," kata Wang, memperingatkan bahwa "penarikan tergesa-gesa" dapat memungkinkan kelompok teroris untuk " berkumpul kembali dan kembali lebih kuat."
TV pemerintah China mengatakan panggilan telepon itu dilakukan atas undangan Washington. Sementara, Departemen Luar Negeri tidak segera menanggapi permintaan untuk rincian panggilan tersebut.
Sebelum kekacauan dua minggu terakhir, para pejabat AS berpendapat bahwa penarikan dari Afghanistan akan membebaskan waktu dan perhatian para pemimpin senior politik dan militer AS, serta beberapa aset militer, untuk fokus pada Indo-Pasifik dan tantangan yang ditimbulkan oleh China, yang telah dinyatakan oleh pemerintahan Biden sebagai prioritas kebijakan luar negerinya.
Sementara, China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, tetapi Wang Yi bulan lalu menjamu Mullah Baradar, kepala kantor politik kelompok itu, dan mengatakan dunia harus membimbing dan mendukung negara itu saat transisi ke pemerintahan baru, alih-alih menempatkan lebih banyak tekanan di atasnya.
Menlu Wang sebelumnya mengatakan kepada Menlu Blinken dalam sebuah telepon pada 16 Agustus, penarikan tergesa-gesa pasukan AS dari Afghanistan memiliki dampak negatif yang serius, tetapi berjanji untuk bekerja dengan Washington mempromosikan stabilitas di negara itu.
Tetapi, Wang mengatakan Washington tidak dapat mengharapkan kerja sama China jika saat bersamaan juga berusaha untuk menahan dan menekan China dan merusak hak dan kepentingan sah China, media pemerintah China melaporkan pada saat panggilan telepon sebelumnya.
Kedua diplomat itu juga membahas hubungan AS-China pada hari Minggu, menurut pernyataan China.
Wang mengatakan komunikasi baru-baru ini antara kedua negara tentang Afghanistan dan perubahan iklim menunjukkan bahwa dialog dan kerja sama lebih baik daripada konfrontasi, katanya.
"China akan mempertimbangkan bagaimana terlibat dengan pihak AS berdasarkan sikap AS terhadap China," kata Wang Yi.
Baca juga:
- Dulu Menolak Sambil Mengancam, Sekarang Taliban Minta Tolong Turki Kelola Bandara Kabul, Erdogan: Belum Ada Putusan
- Ungkap Operasi Berbagi Informasi Intelijen dengan Taliban, Jenderal Marinir AS: Mereka Tidak Membiarkan Teror Terjadi
- 12 Prajuritnya Tewas dalam Serangan Bunuh Diri di Bandara Kabul, Presiden Biden: Kami akan Memburu Anda !
- Masih Ada 1.000 Warganya di Afghanistan, Jenderal Marinir AS: Kami akan Lanjutkan Misi dan Mengejar Pelaku Penyerangan
Terpisah, Taliban akan mengizinkan semua warga negara asing dan warga negara Afghanistan dengan izin perjalanan dari negara lain untuk meninggalkan Afghanistan, menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Inggris, Amerika Serikat dan negara-negara lain.
"Kami telah menerima jaminan dari Taliban, semua warga negara asing dan setiap warga negara Afghanistan dengan izin perjalanan dari negara kami akan diizinkan untuk melanjutkan dengan cara yang aman dan tertib ke titik keberangkatan dan perjalanan ke luar negeri," kata mereka dalam pernyataan itu.
Pernyataan itu mengatakan negara-negara, yang juga termasuk Australia, Jepang, Prancis, Spanyol dan banyak lainnya, akan terus mengeluarkan dokumen perjalanan ke Afghanistan yang ditunjuk.