Perusahaan Sawit Milik Konglomerat TP Rachmat Ini Raup Pendapatan Rp3,3 Triliun dan Laba Rp213 Miliar di Semester I 2021
JAKARTA - PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) membukukan peningkatan kinerja di enam bulan pertama tahun ini. Pendapatan dan laba emiten sawit ini tercatat tumbuh di semester I 2021.
Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo mengatakan, kenaikan harga crude palm oil (CPO) masih menjadi pendorong utama peningkatan kinerja finansial perusahaan.
"Harga penjualan rata-rata CPO DSNG selama enam bulan pertama tahun ini mencapai Rp8,4 juta per ton atau naik 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Andrianto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 27 Agustus.
Dalam laporan keuangan DSNG, disebutkan bahwa perusahaan milik konglomerat TP Rachmat ini meraup laba bersih Rp213 miliar pada semester I 2021 atau meningkat 19 persen secara tahunan. Hal itu didorong dari pendapatan DSNG senilai Rp3,3 triliun pada semester I 2021 atau naik 5 persen secara year on year (yoy).
Dari total penjualan tersebut, segmen usaha kelapa sawit memberikan kontribusi Rp2,7 triliun atau sekitar 82 persen. Dibandingkan semester I tahun lalu, nilai penjualan kelapa sawit tersebut masih mengalami kenaikan 2 persen.
Baca juga:
- Anteraja, Perusahaan Jasa Pengiriman Milik Konglomerat TP Rachmat Targetkan Pengiriman 500.000 Paket per Hari
- Cari Duit Buat Bayar Utang, Perusahaan Milik Konglomerat TP Rachmat Incar Dana Rp720 Miliar Lewat Penerbitan Obligasi
- Kabar Gembira dari Triputra Agro, Perusahaan Milik Konglomerat TP Rachmat Ini Bagi Dividen Rp300 Miliar
- Berkat Anteraja, Perusahaan Milik Konglomerat TP Rachmat, Adi Sarana Armada Raup Pendapatan Rp2,1 Triliun di Semester I 2021
Padahal, volume penjualan CPO DSNG pada semester I 2021 turun 10 persen menjadi 279.000 ton akibat penurunan produksi tandan buah segar (TBS) sebagai imbas lanjutan dari El Nino dan munculnya La Nina.
Adrianto menambahkan, perbaikan performa keuangan DSNG juga didorong oleh pertumbuhan kinerja pada segmen usaha produk kayu, baik panel maupun engineered flooring.
"Hal ini seiring dengan mulai membaiknya perekonomian di negara tujuan ekspor, antara lain Amerika Serikat, Kanada dan Jepang, meskipun pandemi COVID-19 belum usai,” ucap Andrianto.
Penjualan dari segmen usaha produk kayu DSNG pada semester I 2021 naik 20 persen secara tahunan menjadi sebesar Rp589 miliar. Pertumbuhan itu didorong dari naiknya volume penjualan panel sebesar 9 persen menjadi 52.000 m3 dan volume penjualan engineered flooring sebesar 30 persen menjadi 524.200 m2 dibandingkan semester I tahun lalu.