Kreator The Office Hapus Adegan Wajah Kulit Hitam
JAKARTA - Serial televisi The Office sudah berakhir sejak tahun 2013, namun popularitasnya masih marak dibicarakan hingga saat ini. Pada Jumat, 26 Juni, sang kreator serial, Greg Daniels memutuskan untuk menghapus satu adegan dalam serial yang dinilai menjelekkan orang berkulit hitam.
Pada episode Dwight Christmas, Dwight (Rainn Wilson) ingin staf kantor Dunder Mifflin merayakan Natal Tradisional ala Pennsylvania Dutch. Meskipun terhitung singkat, namun Daniels ingin mencoba mengubah apa yang ia bisa lakukan.
Versi potongan ini diubah untuk penayangannya di Netflix yang sebentar lagi akan beralih ke layanan streaming milik NBC, Peacock. The Office merupakan serial televisi milik saluran televisi NBC.
The Office menjadi serial terbaru yang menghapus sebuah adegan terkait orang berkulit hitam. Sebelumnya, film Gone With the Wind yang tayang di HBO Max dihapus dari daftar katalog karena ceritanya yang berisi perbudakan. Selain itu, serial Little Britain dari BBC juga dihapus dari beberapa layanan streaming terkait penggambaran karakter orang kulit hitam.
Baca juga:
Pada kartun animasi, aktor Kristen Bell mundur dari kursinya dalam mengisi suara peran orang berkulit hitam dalam kartun Central Park. Begitu juga Jenny Slate yang mundur dari peran yang sama dalam kartun Big Mouth.
“Hari ini kami memotong adegan seorang aktor menggunakan wajah berkulit hitam yang digunakan untuk mengkritik praktik rasis orang Eropa secara spesifik. Muka kulit hitam tidak bisa diterima dan membuat poin sehingga secara grafis ini menyakitkan dan salah. Saya minta maaf untuk hal tersebut,” kata Greg Daniels, dilansir dari Hollywood Reporter.
The Office adalah serial televisi yang populer di Netflix di Amerika Serikat. Begitu juga dengan Amazon Prime Video yang menjadi andalan untuk menonton The Office.
Menghapus adegan terkait orang berkulit hitam menjadi hal yang dilakukan setelah adanya protes Black Lives Matter yang terjadi di AS saat ini. Pegiat industri hiburan mencoba melakukan hal yang bisa menyadarkan masyarakat tentang ketidakadilan yang terjadi di antara mereka.