Sidak ke Industri Esensial yang Beroperasi 100 Persen, Menperin Puas Pengusaha Patuhi Prokes
JAKARTA – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah perusahaan yang beroperasi dengan kapasitas 100 persen di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat ini.
Menurut Menperin, pembukaan aktivitas di sektor manufaktur secara penuh dikhususkan bagi perusahaan yang memiliki orientasi ekspor dan domestik, serta dibagi dalam dua shift dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
“Saya ingin melaporkan bahwa sudah mulai tiga hari terakhir ini, pemerintah melakukan uji coba protokol kesehatan dalam operasional di perusahaan yang berdasarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) masuk kategori sektor esensial,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip VOI, Minggu, 22 Agustus.
Kali ini, Menperin mengunjungi fasilitas milik PT Gajah Tunggal yang menghasilkan produk ban kendaraan bermotor. Dalam sidaknya tersebut, dia memberikan apresiasi karena perusahaan telah menerapkan prosedur dalam penanganan dan pencegahan COVID-19 di lingkungan industri.
“Hal tersebut menjadi salah satu kriteria utama dalam melakukan uji coba. Selain itu, mereka yang sudah punya IOMKI, wajib melaporkan secara berkala setiap Selasa dan Jumat. Kemudian, perusahaan berada di daerah status PPKM Level 4, telah melaksanakan vaksinasi pekerja, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai metode screening,” sebutnya.
Berdasarkan laporan IOMKI, PT Gajah Tunggal memiliki lebih dari 130 negara tujuan ekspor, yang antara lain meliputi benua Amerika, Eropa, Asia, dan Timur Tengah. Perusahaan yang berdiri sejak 1951 ini telah menyerap tenaga kerja hingga 16.084 orang, dan karyawannya yang telah mengikuti program vaksinasi sebanyak 12.620 orang.
Kapasitas produksi PT Gajah Tunggal mencapai 157 juta ban, jenis produksinya antara lain adalah ban mobil penumpang ukuran rim 12 inchi – 20 inchi, ban truk ringan, ban truk dan bus, serta ban sepeda motor. Total volume ekspor mereka sejak tahun 1983 telah menembus 165 juta ban.
Baca juga:
Menperin berharap, apabila dalam dua minggu pada uji coba ini berhasil diterapkan dengan baik, pemerintah akan membuka kesempatan bagi seluruh sektor industri esensial bisa bekerja kembali 100 persen.
“Namun dengan catatan minimal dua shift, dan mengimplementasikan aplikasi PeduliLindungi,” kata dia.
Menperin menambahkan, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi selama dua minggu ini dalam upaya penerapan uji coba di sektor industri esensial.
“Kami optimistis, apabila utilisasi dan produktivitas sektor industri dapat kembali ditingkatkan, akan mampu memacu kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi,” tutupnya.