170 Pengungsi Afghanistan di Kalideres Merasa Punah Harapan
JAKARTA – Keberhasilan Taliban menduduki Kabul dan sejumlah wilayah di Afghanistan hanya menambah derita bagi rakyat Tanah Afghan yang ada di Indonesia. Diketahui, sejak tahun 2018, sudah banyak pengungsi Afghanistan yang menginjak Indonesia. Mereka mencari perlindungan.
Sebanyak 170 orang asal Afghanistan berada di posko pengungsian eks gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Mereka ada sejak tahun 2018, ketika negara Afghanistan masih terlibat konflik di bawah ancaman Taliban.
Wahid Ali, salah satu kordinator pengungsi Afghanistan mengatakan, dirinya sudah lebih dulu berada di Indonesia sejak 9 tahun lalu. Bahkan, harapan dirinya pun pupus karena tidak ada secercah harapan yang didapatinya.
Baca juga:
- Bangun Kekuatan Militer, Taliban Bakal Rekrut Tentara dan Pilot Didikan Turki, Jerman hingga Inggris
- Sebut Taliban Berubah, Pengamat: Ada Selawat saat Masuk Istana, Berunding dengan Amerika Serikat dan China
- Ashraf Ghani: Seandainya Saya Tinggal di Sana, Seorang Presiden Terpilih akan Digantung di Depan Rakyat
- Taliban Rebut Kabul hanya Dalam 11 Hari, Ketua Kepala Staf Gabungan Militer AS: Tidak Ada Dalam Informasi Intelijen
Kata Wahid, tidak ada respon serius dari pemerintah khususnya Indonesia kepada para pengungsi asal Afghanistan.
"Enggak ada fasilitas. Enggak difasilitasi oleh pemerintah (Indonesia). Enggak ada perhatian kepada pengungsi (Afghanistan)," katanya saat dihubungi VOI, Jumat 20 Agustus.
Selain pengungsi asal Afghanistan, terdapat pula pengungsi dari Negara Irak dan Pakistan.
"Disini ada 200 pengungsi. Kalau dari pengungsi Afghanistan ada sekitar 170 orang, dan lainnya dari Pakistan dan Irak," ucapnya.