Bertemu Kepala Intelijen Mesir, Menlu Israel: Kami Tidak akan Mentolerir Tembakan Roket Gaza
JAKARTA - Israel tidak akan mentolerir setiap tembakan roket yang diarahkan ke wilayahnya dari Jalur Gaza, Palestina. Terbaru, Senin lalu sebuah roket dari Gaza mengenai kota selatan Sderot.
Pernyataan ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid saat bertemu dengan Kepala Intelijen Mesir Abbad Kamel, dalam sebuah pertemuan yang digelar di Tel Aviv Kamis kemarin.
Senin lalu, tembakan roket dari Jalur Gaza ke Kota Sderot berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome milik militer Israel (IDF). Sejak peristiwa itu, belum ada serangan lagi dari kedua belah pihak.
"Kami tidak akan mentolerir tembakan roket Gaza terhadap warganya," ujar Lapid kepada Kamel seperti mengutip The Jerusalem Post Kamis 19 Agustus.
Mesir sedang bekerja untuk menengahi gencatan senjata antara IDF dan Hamas. Termasuk mengadakan pembicaraan tidak langsung dengan kedua belah pihak sejak berakhirnya perang Gaza 11 hari pada bulan Mei yang dikenal sebagai Operasi Penjaga Tembok.
Lapid dan Kamel berbicara tentang perlunya meningkatkan perdagangan dan memperluas hubungan Israel - Mesir melalui proyek-proyek ekonomi dan sipil bersama di bidang kesehatan, teknologi, pertanian, dan energi.
Mereka juga berbicara tentang peran yang dimainkan hubungan itu dalam memastikan stabilitas regional.
Pertemuan itu terjadi saat Hamas telah mengancam kekerasan baru, kecuali dimulainya izin pencairan dana bantuan Qatar untuk keluarga yang membutuhkan di Gaza, serta karyawa Hamas yang terhenti setelah perang Mei lalu.
Sementara, Perdana Menteri Bennett tidak ingin mengirim uang tunai yang tidak dapat dilacak ke Jalur Gaza. Israel menemukan mekanisme alternatif untuk mengirim dana ke keluarga yang membutuhkan, tetapi belum menemukan solusi yang dapat diterima untuk gaji Hamas.
Baca juga:
- Intelijen Ungkap Senjata Buatan AS yang Dikuasai Taliban, 2.000 Kendaraan Lapis Baja hingga Helikopter Black Hawk
- Israel Lancarkan Serangan Udara ke Damaskus dan Homs di Suriah
- Menlu Wang Yi Sebut Dunia Harus Dukung Transisi di Afghanistan, Taliban Bilang China Bisa Berkontribusi
- Taliban Minta para Imam Afghanistan Serukan Persatuan saat Salat Jumat Pertama
Pertemuan Kamel dengan Lapid mengikuti serangkaian pembicaraan yang dilakukan kepala intelijen dengan pejabat tinggi Palestina di Tepi Barat dan pejabat Israel. Selama di Israel dengan Perdana Menteri Naftali Bennett dan Menteri Pertahanan Benny Gantz.
Di Ramallah, Kamel bertemu dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan mitra Palestinanya, Majed Faraj pada Hari Rabu. Hussein al-Sheikh yang mengepalai Otoritas Umum Urusan Sipil Menteri Penerangan Nabil Abu Rudaineh juga menghadiri pertemuan tersebut.