Seluruh Kabupaten dan Kota di Gorontalo Zona Merah, Kasus Baru Masih Tinggi
JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo Yana Yanti Suleman, mengatakan pertambahan kasus baru COVID-19 di daerah tersebut masih tinggi.
Data Satgas COVID-19 pada 16 Agustus 2021, terdapat 87 kasus baru di Gorontalo dan sembilan orang di antaranya meninggal dunia.
Sedangkan pasien yang sembuh ada 147 jiwa dan masih dirawat atau menjalani isolasi terpusat ada 69 orang.
"Kasus baru di Gorontalo angkanya masih fluktuatif, karena itu saya berharap masyarakat untuk terus memperketat protokol kesehatan," katanya di Gorontalo dilansir Antara, Senin, 16 Agustus.
Menurutnya, seluruh kabupaten dan kota di daerah itu masih berada dalam zona merah atau berpotensi penularan tinggi.
Baca juga:
- Saat Pandemi COVID-19 Erick Thohir Minta BUMN Sisihkan CSR untuk Bantu Pendidikan Anak Karyawan
- Susul Peter Gontha, Anak Gus Dur Yenny Wahid Beri Sinyal Mundur dari Garuda Indonesia: Sedih Sekali, tapi Ini Demi Efisiensi
- Erick Thohir Sebut Holding Pelabuhan Bisa Tekan Biaya Logistik di Indonesia
- Pemkab Indramayu Izinkan Sekolah Tatap Muka
Sementara itu dari data keterisian tempat tidur pasien COVID-19 hingga 16 Agustus 2021, yakni yang tersedia 414 unit dan yang terpakai 253 unit atau 61,1 persen.
Ia mengungkapkan tempat tidur ICU yang tersedia berjumlah 34 unit dan sudah terpakai 19 unit, sedangkan tempat tidur isolasi yang tersedia 365 unit dan terpakai 231 unit atau 63,29 persen.
Untuk jumlah ventilator yang tersedia 14 unit dan sudah terpakai 7 unit atau 50 persen, sedangkan tempat tidur NICU yang tersedia 15 unit dan terpakai 3 unit atau 20 persen.
Sejumlah rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 di Gorontalo ada sembilan, yakni RSUD Aloei Saboe, RSUD Hasri Ainun Habibie, RSUD Zainal Umar Sidiki, RSUD Otanaha, RSUD Bumi Panua, RSUD Tani dan Nelayan, RSUD Toto Kabila, RSUD Iwan Bokings, dan RSUD Tombulilato.