Pabrikan Mobil Listrik Nio Bakal Jual EV dengan Harga yang Lebih Murah
JAKARTA – Perusahaan mobil listrik China, Nio dikabarkan segera memasuki pangsa pasar kendaraan listrik (EV). Hal tersebut disampaikan langsung oleh CEO Nio William Li. Mobil listrik Nio disebut-sebut bakal menyaingi produsen mobil listrik asal AS, Tesla.
Dilansir dari Benzinga, Li mengungkapkan bahwa Nio akan memasuki pasar EV dengan merek baru. Pengumuman tersebut disampaikan Li pada pengumuman pendapatan perusahaan kuartal kedua 2021.
Pihak Nio mengumumkan kepada para investor bahwa merek baru beserta tim inti sudah dibentuk. Produsen mobil listrik yang berkantor di Shanghai itu mengklaim bahwa merek baru tersebut akan dijual dengan harga yang lebih murah di antara deretan produk Nio.
Sebelumnya, Nio sudah dirumorkan membuat merek baru dengan harga yang terjangkau sekitar 31.300 dolar AS (sekitar Rp450 jutaan). Merek baru yang belum diungkapkan namanya kepada publik tersebut diharapkan bisa beroperasi secara mandiri dan dikabarkan kelasnya berada di bawah naungan Nio.
Baca juga:
Hingga saat ini pabrikan mobil listrik Nio menyasar pangsa pasar kelas atas dan kendaraannya dibanderol seharga 56 ribu dolar AS (setara Rp806 jutaan). Pabrikan mobil listrik Nio juga dikabarkan tengah menggarap EV high-end baru bernama Gemini yang bakal dirilis kepada publik pada tahun 2022 mendatang.
“Kami secara aktif mencari cara untuk memasuki pasar massal dengan lebih agresif, yang merupakan strategi jangka panjang bagi kami,” papar Li.
Dalam pengumuman pendapatan perusahaan mencatat bahwa sahamnya mengalami penurunan 5 persen dari sebelumnya yang mencapai 40 persen. Kondisi ini membuat produsen mobil listrik tersebut untuk melakukan pendekatan baru di pangsa pasar.
Dengan hadirnya merek baru, pabrikan mobil listrik asal China tersebut berupaya menjangkau pangsa pasar dari kelas menengah. Meski demikian, Nio belum mengungkapkan secara detail terkait EV yang bakal dihadirkan melalui lini baru perusahaan.