Polisi Akui, Ada Nakes Suntik Warga Pluit dengan Vaksin Kosong

JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus dugaan penyuntikan vaksin kosong oleh tenaga kesehatan kepada salah satu anak di Sekolah IPK Pluit Timur, Pluit, Jakarta Utara.

"Sudah ada beberapa keterangan yang kita ambil," ucap Guruh ketika di hubungi wartawan, Senin 9 Agustus.

Ia mengungkapkan kepolisian telah turun ke lapangan meminta keterangan sejumlah pihak terkait kejadian tersebut. Meski demikian, Guruh mengaku belum bisa membeberkan lebih lanjut terkait pemeriksaan karena masih berlangsung.

"Nanti, ya. Yang jelas sudah ada yang diperiksa," katanya.

Seperti diketahui, kabar mengenai penyuntikan vaksinasi kosong diunggah oleh pemilik akun Twitter @irwan2yah dalam bentuk video. Ia mengatakan peristiwa itu terjadi di Sekolah IPK Pluit Timur pada Jumat 6 Agustus.

Awalnya petugas kesehatan itu mengusap alkohol swab pada lengan kiri pria tersebut. Petugas kemudian menyuntikkan vaksin ke pria tersebut, namun di dalam suntikan itu tidak terdapat vaksin.

Disebutkan kejadian itu terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat 6 Agustus siang. Petugas itu sudah diprotes hingga akhirnya warga tersebut kembali disuntik vaksin.

"Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah protes dan cuma kata maaf, akhirnya di suntik kembali ," tulisnya.

Ia meminta tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin kosong itu dapat diproses lebih lanjut.