Megawati Tegaskan Pemimpin Harus di Lapangan Saat Bencana, Bukan yang Mejeng Terlihat di TV
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta seluruh pemimpin pusat maupun daerah dari partainya waspada dan melakukan mitigasi bencana alam tsunami dan gempa.
Megawati juga mengatakan perlu pemimpin yang turun langsung ke lapangan bukan yang hanya sekadar muncul mencari pencitraan ketika bencana terjadi.
"Tolong kalian yang sebagai pemimpin, (menurut, red) saya sangat perlu dalam persoalan bencana ini adalah pemimpin lapangan," kata Megawati dalam pidatonya di acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP secara daring, Rabu, 4 Agustus.
"Jadi kita perlu orang-orang seperti ini bukan orang-orang yang mejeng, yang hanya mau terlihat ada gambarnya di tv dan lain sebagainya," imbuhnya.
Dia mengatakan untuk memitigasi bencana diperlukan sinergitas dari pihak terkait di pemerintahan termasuk kementerian. Semua pihak, kata Megawati, perlu bekerja sama demi menyelamatkan jiwa manusia.
"Kita harus gotong royong enggak bisa memilah-milah. Sekali lagi, tidak bisa karena yang ditolong ini adalah jiwa manusia," tegasnya.
Presiden ke-5 RI ini mengingatkan seluruh kegiatan di lapangan yang berkaitan dengan bencana itu tidak hanya bisa berbasis teori tapi juga praktik yang baik. Sebab, praktik lapangan dan teori kerap berbeda.
"Lapangan itu praktik enggak ada teori dan teori pun tidak bisa begitu saja dipikir dengan lapangan sama. Saya mengalami teori dan praktik lapangan enggak jalan sama sekali," ungkapnya.
Baca juga:
Karenanya Megawati meminta ada pelatihan terkait penanganan bencana. Menurutnya, hal ini harus dilakukan dan anggarannya bisa dibicarakan di DPR RI.
"Saya sangat inginkan (adanya, red) pelatihan. Saya enggak tahu anggarannya berapa tapi kan itu bisa dibicarakan ke DPR bahwa pelatihan-pelatihan itu harus (dilakukan, red) sebenarnya," pungkasnya.