JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak bosan-bosannya mengingatkan kader partai, baik di eksekutif maupun legislatif untuk peduli kepada masyarakat. Paling penting adalah semangat untuk turun ke bawah.
Pandemi COVID-19 bukanlah kendala untuk turun ke bawah. Tapi, dengan mematuhi protokol kesehatan seperti rajin cuci tangan, pake masker dan menjaga jarak.
Megawati mengatakan, dirinya saja masih ingin keliling Nusantara tapi karena masih dalam suasana pandemi hal itu tak bisa terlaksana.
"Saya sudah pengen sekali turun, bertemu dengan anak-anak saya. Tetapi saya masih di lockdown,” kata Megawati saat memberikan pengarahan tertutup usai meresmikan 10 gedung kantor partai baru, Senin, 23 Agustus.
Dalam pengarahannya, Megawati mengingatkan kader partai berlambang banteng itu tidak terkesan 'mejeng' dan kurang mengikuti perkembangan di wilayahnya. Kader diminta untuk tidak lupa diri dan ikut arahan partai.
"Saya ingin menerima laporan misalnya saya sudah turun ke daerah pemilihan, bu. Dan itu dilakukan sendiri. Tidak pake joki. Kalian harus mau melakukan itu selama masih ingin di partai ini. Turun ke bawah. Jadi orang partai itu memang capek," pinta Megawati.
Dalam kesempatan itu, Megawati menguji peserta zoom dengan menanyakan siapa yang memegang buku kecil AD/ART Partai.
"Saya minta angkat tangan siapa yang punya buku ini. Kalian harus baca buku ini. Bagaimana mau menjadi pemimpin kalau buku ini tidak dibaca. Pemimpin itu harus berpengetahuan,” ujar Megawati.
BACA JUGA:
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan inti sari pengarahan Megawati mengingatkan semua kader PDIP diingatkan sebagai partai pelopor dan taat pada AD/ART dan instruksi Ketua Umum.
"Kader diminta untuk turun ke bawah. Sebab tidak cukup hanya kuat secara ideologi, memiliki manajemen tetapi juga harus mengakar kuat ke bawah," ucap Hasto.
Hasto juga menegaskan bagaimana Sekolah Partai sebagai kultur intelektual Partai dimana seluruh kader Partai tidak hanya diajarkan ideologi Pancasila, sejarah perjuangan bangsa dan keseluruhan ide-pemikiran, cita-cita dan gagasan Bung Karno. Kader Partai juga diajarkan pengetahuan tentang geopolitik dan analisis sosial sebagai bekal turun ke bawah.