Ternyata Saldo Anak Akidi Tio Tak Sampai Rp2 Triliun
JAKARTA - Setelah dilakukan pengecekan, ternyata saldo milik Heriyanti, anak Akidi Tio tak sampai Rp2 triliun. Padahal Heriyanti sebelumnya secara simbolis memberikan bantuan uang Rp2 triliun untuk penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan.
“Jadi terkait nama pemilik rekening, data nasabah ini rahasia bank jadi tidak bisa diberikan pihak bank kepada pihak kepolisian. Jadi hanya menyatajan baawa saldo tidak cukup. Jadi dari bank tidak cukup,” ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi kepada wartawan, Selasa, 3 Agustus.
Polisi mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan pengecekan ke Bank Mandiri. Dari situ terlacak, saldo Heriyanti tak sampai Rp2 triliun.
“Jadi bisa dipastikan bahwa saldo yang ada di rekening bilyet giro yang diberika saudari Heriyanti saldonya tidak cukup. Itu hasil dari klatifikasi atau dari koordinasi yang ada di Sumsel,” sambung Kombes Supriadi.
Sementara terkait penanganan perkara usai pemeriksaan Heriyanti, Senin, 2 Agustus, polisi ditegaskan Kombes Supriadi masih mendalami tahapan berikutnya yakni meminta keterangan saksi lain.
“Jadi akan kita kroscek antara keterangan saudari Heriyanti dengan keterangan yang lainnya. Jadi saya kita itu perkembangan haru ini terkait koordinasi dengan pihak perbankan,” sambungnya.
Baca juga:
- Warning untuk Yogyakarta, Satu-satunya Provinsi di Jawa-Bali yang Kasusnya Meningkat 2 Minggu Terakhir
- Polisi Tangkap Pelaku Penyebar Wafer Isi Paku dan Silet di Jember, Motifnya Tolak Bala
- Garuda Indonesia Diyakini Mampu Mencicil Utangnya
- Bantah Tak Periksa STRP di Titik Penyekatan, Polda Metro: 2 Juta Orang Sudah Punya
Polda Sumsel sebelumnya mendapat bantuan dana penanggulangan COVID-19 sebesar Rp2 triliun untuk penanganan COVID-19.
Bantuan ini diberikan oleh keluarga almarhum Akidi Tio, pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.
Penyerahan simbolis dana bantuan turut diserahkan ke Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri dan disaksikan Gubernur Sumsel H Herman Deru, Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini dan Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji pada Senin 26 Juli.
Menurut Kombes Supriadi, Kapolda Sumsel tak pernah memandang latar belakang dari pemberian bantuan. Karena selama ini Polda Sumsel ikut dititipkan bantuan terkait penanganan COVID-19 dan dampaknya.