Stok Vaksin Kosong, Pemkot Surabaya Minta Kemenkes Percepat Distribusi Vaksin
SURABAYA - Pelaksanaan vaksinasi di Kota Surabaya terkendala, lantaran stok vaksin kosong. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes), mempercepat distribusi vaksin ke daerah.
"Kita masih menunggu dari pusat, karena Stok vaksinnya sudah habis. Kita belum bisa melakukan vaksinasi dosis kedua karena memang stok vaksinnya kosong," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Febria Rachmanita, di Surabaya, Selasa, 3 Agustus.
Namun, Febria mengimbau masyarakat agar tidak khawatir bagi yang belum divaksin. Ia memastikan Pemkot Surabaya akan segera menggelar kembali vaksinasi, jika sudah mendapat pasokan vaksin dari pemerintah pusat.
"Semuanya pasti divaksin, jadi jangan khawatir, karena waktunya masih panjang. Nanti kalau sudah datang vaksinnya pasti kita vaksin," ujarnya.
Baca juga:
- Satgas Nemangkawi Tangkap Pemasok Senjata ke KKB Yang Sudah 7 Tahun Buron
- KPK Bakal Awasi Anggaran Pengadaan Laptop di Kemendikbudristek
- Angka Kasus Kematian Tinggi di Bali, Malang, Yogya, dan Solo, Luhut Minta Pasien Dibawa ke Isolasi Terpusat
- Syarat Vaksinasi Berkegiatan Berlaku di Jakarta, Anies: Pengelola Melanggar akan Kena Sanksi
Febria menjelaskan, pekan lalu Pemkot Surabaya telah menerima pasokan vaksin jenis Moderna. Rencananya, vaksin tersebut akan diberikan mulai pekan ini untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas, baik itu di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
"Vaksin moderna itu untuk nakes, rencananya minggu ini, kita masih melakukan pendataan," ujarnya.
Hingga saat ini, Febria menyebut sekitar 1,5 juta warga Surabaya sudah menerima dosis pertama. Sedangkan, sekitar 790 ribu warga sudah menerima vaksin dosis kedua. Sementara total warga yang menjadi sasaran vaksinasi di Surabaya sebanyak 2,8 juta jiwa.
"Yang sudah divaksin dosis satu itu sekitar 1,5 juta" katanya.