Pj Gubernur DKI Heru Sebut Menkes Prioritaskan Stok Baru Vaksin COVID-19 untuk Jakarta
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkomunikasi langsung dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait kebutuhan vaksin COVID-19 di Jakarta yang kini stoknya telah menipis.

Hasilnya, saat ini sejumlah dosis vaksin baru tiba di Indonesia. Budi Gunadi akan memprioritaskan DKI sebagai daerah sasaran distribusi vaksin tersebut.

"Saya sudah komunikasi langsung dengan Pak Menteri (Budi Gunadi) dan katanya baru tiba vaksin di indonesia. Pak Menkes sudah memberikan prioritas kepada DKI," kata Heru di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 27 Oktober.

Heru mengaku belum mengetahui jumlah dosis vaksin yang akan didatangkan untuk Jakarta. Sementara untuk mempercepat stok vaksin untuk didistribusi ke berbagai sentra pelayanan vaksinasi, Dinas Kesehatan akan menjemput langsung vaksin tersebut dari Kemenkes.

"Salah satu dari jajaran dinkes saya minta untuk segera menjemput bola. Tanggal distribusi, kalau informasi yang saya dapat, secepat-cepatnya. Yang jelas, prioritas untuk DKI diutamakan," ucap Heru.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengakui stok vaksin yang didistribusikan pemerintah pusat ke daerah memang terbatas.

"(Stok vaksin) terbatas tidak kosong karena sebagian tersebar di fasilitas kesehatan tp laju penyuntikan berbeda. Maka, ada yang kosong, ada yang masih ada walau terbatas," ungkap Nadia.

Sementara ini, Kemenkes berupaya untuk merelokasi distribusi vaksin dari daerah yang masih cukup ke daerah lain yang kekurangan. Ditargetkan, dalam waktu satu minggu ke depan stok vaksin kembali tersedia dalam jumlah normal.

Berdasarkan pencatatan Dinkes DKI, per tanggal 26 Oktober sisa dosis vaksin COVID-19 di Jakarta sebanyak 536 dosis. Rinciannya 132 dosis di Jakarta Pusat, 42 dosis di Jakarta Utara, 96 dosis di Jakarta Selatan, dan 266 dosis di Jakarta Timur.