JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengaku bahwa saat ini stok vaksin COVID-19 di sebagian besar sentra vaksinasi Jakarta mulai langka dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengakui bahwa kelangkaan stok vaksin di Ibu Kota disebabkan tidak adanya suplai dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan.
"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi. Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin," kata Ngabila dalam pesan singkat, Selasa, 18 Oktober.
Akibatnya, jumlah vaksin COVID-19 yang tersedia di beberapa sentra vaksinasi yang masih ada juga terbatas. "Paling, tinggal ratusan dosis di DKI sekarang yang tersebar," ujar Ngabila.
Diketahui per tanggal 17 Oktober 2022, terdapat 84 orang yang divaksinasi dosis pertama dalam satu hari, 222 orang divaksinasi dosis kedua, dan 1.441 divaksinasi dosis ketiga.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengakui bahwa stok vaksin yang didistribusikan pemerintah pusat ke daerah memang terbatas.
"(Stok vaksin) terbatas tidak kosong karena sebagian tersebar di fasilitas kesehatan tp laju penyuntikan berbeda. Maka, ada yang kosong, ada yang masih ada walau terbatas," ungkap Nadia.
BACA JUGA:
Sementara ini, Kemenkes berupaya untuk merelokasi distribusi vaksin dari daerah yang masih cukup ke daerah lain yang kekurangan. Ditargetkan, dalam waktu satu minggu ke depan stok vaksin kembali tersedia dalam jumlah normal.
"Insyaallah dalam satu minggu ke depan sudah akan mulai tersedia kembali. Stoknya dari produksi dalam negeri dan bila kurang dari (kerja sama multilateral program) COVAX Facility," jelasnya.