Peringati Tragedi Kudatuli, Megawati Ingin Ada Monumen di Kantor DPP PDIP
JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ingin monumen Kudeta 27 Juli atau biasa disebut Kudatuli dibangun di kantor DPP PDIP. Pembangunan ini dinilai perlu dilakukan untuk mengenang para korban dalam peristiwa berdarah 25 tahun silam.
"Tadi pagi saya melaporkan kepada Ibu Megawati Soekarnoputri terhadap acara tabur bunga ini beliau juga mengingatkan bahwa penting bagi kita di tempat ini untuk membangun monumen 27 Juli," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Selasa, 27 Juli.
Hal ini disampaikannya saat memimpin kegiatan tabur bunga bersama jajaran pengurus partai. Tampak sejumlah elite PDIP hadir Wasekjen PDIP Sadarestuwati, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat, Eriko Sotarduga, dan Ribka Tjiptaning.
Selain itu, hadir sejumlah perwakilan keluarga korban peristiwa Kudatuli, yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kerukunan (FKK) 124.
Menurut Hasto, pembangunan monumen tersebut perlu dilakukan supaya pelanggaran hak asasi dalam tragedi tersebut terus diingat. Apalagi, peristiwa kudatuli adalah bukti wajah buruk kediktatoran Orde Baru di bawah kepemimpinan Soeharto yang mengendalikan demokrasi.
Dia juga mengatakan perjuangan partai belum selesai untuk menuntut kebenaran hukum pada peristiwa tersebut.
"Perjuangan kita belum selesai, termasuk di dalam menuntut kebenaran hukum atas peristiwa tersebut," tegas Hasto.
Baca juga:
PDIP akan meminta saran dari berbagai pihak untuk membangun monumen tersebut.
"Semangatnya adalah sekaligus bagaimana monumen itu bisa menunjukkan suatu gelora semangat demokrasi dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat yang tidak bisa dibungkam kekuasaan otoriter," ujar Hasto.
"Dan dengan adanya monumen itu, kita juga mengingatkan agar hal tersebut tak boleh terjadi kembali," pungkasnya.