Tiga Pekerja Tewas di China setelah Terjebak Banjir Enam Hari
JAKARTA - Tiga dari 14 pekerja yang terjebak dalam terowongan jalan raya yang terendam banjir selama enam hari sejauh ini di kota Zhuhai, China selatan, ditemukan tewas, kata pemerintah setempat.
Pada 15 Juli, air tiba-tiba bocor ke terowongan Shijingshan, yang sedang dibangun di bawah waduk, hingga membuat para pekerja terjebak di dalam dengan jarak lebih dari satu kilometer dari pintu masuk.
Pada Senin, 19 Juli, tim penyelamat menemukan dua pekerja yang tewas sekitar 1.060 meter dan 1.070 meter dari pintu masuk terowongan, kata pemerintah Zhuhai.
Sejak saat itu, jasad seorang pekerja lainnya telah diambil. Pada pukul 08.00 pagi (waktu setempat) pada Selasa, tim penyelamat berada 856,1 meter ke dalam terowongan, atau 303,9 meter dari tempat para pekerja terjebak, kata wali kota kota Zhuhai, Huang Zhihao, pada sebuah konferensi pers.
Baca juga:
- Kalahkan Keiko Fujimori, Pedro Castillo Jadi Presiden Peru
- Bom Bunuh Diri di Irak, 35 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Luka-Luka
- Bertukar Selamat Iduladha, Menhan Israel Benny Gantz Bicara Membangun Kepercayaan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
- Tanamkan Rasa Takut, Rezim Militer Myanmar Periksa Panggilan, Pesan Singkat hingga Galeri Foto Ponsel Warga
Terowongan yang luas itu masih terendam di bawah air, meskipun permukaan air secara keseluruhan telah turun sejak pekan lalu.
Kecelakaan itu adalah yang kedua di terowongan tersebut sejak Maret, saat sebuah dinding runtuh menimpa dan menewaskan dua pekerja.
Terowongan itu adalah bagian dari jalan tol utama di kota Zhuhai di provinsi Guangdong, yang menghubungkan kota pesisir itu dengan sebuah jembatan ke dua kota tetangganya, Makau dan Hong Kong.