Jepang Tarik Warganya dari Indonesia, Politisi Golkar: Wajar, Kita Juga Pernah saat Kasus India Melonjak
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani menilai wajar pemerintah Jepang menarik atau mengevakuasi warganya dari Indonesia ditengah pandemi COVID-19. Sebab, setiap negara berkewajiban melindungi dan menjamin keselamatan warganya.
"Sah-sah saja. Ini kebijakan yang diambil pemerintah negara lain untuk melindungi warganya," ujar Christina kepada wartawan, Jumat, 16 Juli.
Bahkan, lanjutnya, Indonesia juga pernah melakukan hal yang sama kepada WNI yang berada di India saat kasus COVID-19 di negara tersebut melonjak.
"Kita juga pernah (evakuasi WNI, red) saat kasus COVID-19 di India melonjak tinggi," ucap politikus Golkar itu.
Baca juga:
- Selain Diduga Dikorupsi, Lahan yang Dibeli Sarana Jaya untuk Rumah DP Rp0 Ternyata Berada di Jalur Hijau
- Hattrick Kelebihan Bayar Anggaran di Zaman Anies, PDIP Pertanyakan Status WTP DKI oleh BPK, Gagah-Gagahan Saja?
- Anies Bakal Dipanggil KPK Terkait Korupsi Lahan, Wagub: Saya Yakin Pak Anies Tak Terlibat
- Prakiraan BMKG Sebagian Besar Wilayah Indonesia Cerah Berawan, Jakarta Cerah
Diketahui, warga Jepang ramai-ramai meninggalkan Indonesia di tengah lonjakan jumlah kasus COVID-19 untuk menjalani vaksinasi di negeri asalnya.
Kedubes Jepang di Jakarta, pun sedang mengupayakan penerbangan tambahan untuk memulangkan warganya.
"Pemerintah Jepang bersama pihak swasta Jepang akan mengambil tindakan untuk mengantisipasi kesulitan mendapatkan penerbangan yang dialami warga Jepang di Indonesia dan sedapat mungkin melindungi keinginan warganya yang ingin kembali ke Jepang dalam waktu dekat," demikian keterangan Kedubes Jepang di Jakarta, Kamis, 15 Juli.