Sehari Terima 30 Permintaan Pemakaman, Tim Dekontaminasi Satgas COVID-19 Sleman Mengaku Kewalahan
YOGYAKARTA - Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta telah memakamkan 534 jenazah pasien COVID-19 selama 1-14 Juli 2021.
Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Makwan mengatakan, di rentang waktu yang sama, pihaknya juga melakukan pemulasaraan sebanyak 129 jenazah warga yang meninggal saat isolasi mandiri (isoman).
"Selain itu kami juga beberapa kali melakukan pertolongan dan pemulasaraan warga terpapar COVID-19 yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," keta Makwan di Sleman, dilansir Antara, Kamis, 15 Juli.
Dalam beberapa hari terakhir Tim Dekontaminasi dan Pemakaman agak kewalahan mengurusi jenazah pasien COVID-19 sebab banyak permintaan.
"Dalam satu hari bisa mencapai di atas angka 30 lebih permintaan pemakaman dan pemulasaraan," katanya.
Baca juga:
- Pemuka Agama di Banyuwangi Meninggal Saat Isolasi Mandiri COVID-19
- 10 Persen Buruh Positif COVID-19, KSPI: Mengkhawatirkan dan Membahayakan
- Kapasitas Makam COVID-19 Menipis, DKI Siapkan Tambahan 10 Hektare Lahan di TPU Rorotan
- Banyak Kasus Menular dari Mobilitas di Komunitas, Lockdown di Sydney Kemungkinan Diperpanjang
Ia berharap masyarakat mendukung upaya penanggulangan COVID-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
"Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan, karena kasus COVID-19 di Sleman terus bertambah dan angka penularan cukup tinggi," katanya.
Peningkatan kasus penularan COVID-19 membuat keterisian tempat tidur pasien di rumah sakit penuh sehingga sebagian penderita infeksi virus corona memilih menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Setiap kali relawan mencarikan kamar, kondisi rumah sakit penuh sehingga pasien memilih isoman," kata Makwan.