Taktik Baru Cegah Masyarakat Masuk Jakarta Lewat Jalur Tikus
JAKARTA - Polda Metro Jaya sudah menyiapkan taktik baru untuk mencegah masyarakat bermobilitas atau keluar masuk Jakarta di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Caranya dengan menambah jumlah titik penyekatan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, total ada 100 titik penyekatan di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Taktik ini akan diterapkan mulai Kamis, 15 Juli.
"100 titik di titik penyekatan ini akan kita lakukan mulai besok pukul 06.00 WIB," ucap Sambodo kepada wartawan, Rabu, 14 Juli.
Seratusan titik penyekatan itu, tersebar di sejumlah ruas jalan. Mulai dari jalan arteri, wilayah perbatasan, hingga ruas tol.
Setidaknya, ada 25 titik penyekatan baru. Sebab, pada sebelumnya tercatat ada 75 titik penyekatan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
"Untuk di dalam kota ada 19 titik, di Tol ada 15 titik, di batas kota 10 titik, di wilayah penyanggah ada 29 titik, dan ruas jalan Sudirman-Thamrin itu ada 27 titik sehingga total ada 100 titik," jelas Sambodo.
Selain itu, penambahan titik penyekatan juga dianggap sebagai solusi penggunaan jalur tikus oleh masyarakat yang bekerja di sektor non esensial dan non kritikal untuk menghindari titik penyekatan.
Bahkan, bila pun masih ada, jalur tikus itu akan berujung di titik penyekatan. Sehingga, tidak ada lagi akses keluar masuk Jakarta kecuali melalui di titik penyekatan.
"Terkait jalur tikus, tapi setelah kita pelajari bersama terlalu banyak jalur tikus yang kita tutup. Nah ujungnya jalur tikus ada di jalan-jalan tadi yang kita tutup tadi," kata Sambodo
Walaupun segelintir masyarakat memiliki jalur tikus lain dan berhasil masuk ke Jakarta, Sambodo menyebut mereka tidak akan bebas mobilitasnya. Sebab, titik penyekatan lainnya akan menunggu dan petugas akan memutar balik mereka.
"Jadi mereka terserah mau ke mana pun tapi ketika mereka masuk ke tengah kota jalan-jalan kita sekat," tegas Sambodo.
Baca juga:
- Tak Hanya Tambah Titik Sekat PPKM Darurat, Polisi Buat Lagi Skema Baru Jam Penyekatan
- Asal Kantongi STRP, Ojol Mulai dari Gojek, Grab Hingga Maksim Bebas Melintas Titik Penyekatan
- Cegah Kerumunan dengan Matikan Lampu Jalan, di Jogja Bakal Diperbanyak Lampu Taman Dipadamkan
- Kimia Farma Jualan Vaksin COVID-19 Rp879 Ribu, Pengusaha: Kalau Masyarakat Mampu Bayar, Sah-Sah Saja
Di sisi lain, Sambodo menyebut upaya menutup semua jalur tikus tidak akan efektif. Sebab, akan membutuhkan jumlah personel lebih banyak untuk mengawasi.
Tetapi, dengan menggunakan skema penyekatan saat ini, penggunaan jalur-jalur tikus itu disebut akan percuma.
"Kalau kita menyekat ribuan jalur tikus, enggak mungkin juga tidak efektif. Intinya oke boleh mereka mau jalan mana pun, toh ketika masuk (tetap) ke jalan yang kita tutup," kata Sambodo.
Menambahkan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyebut salah satu alasan penambahan itu dikarenakan mobilitas masyarakat yang sempat menurun kembali meningkat.
"Sempat terjadi penurunan google basic traffic sudah kita lihat ada penurunan (mobilitas) sampai 50 persen, dan sekarang sudah ada peningkatan kenaikan 30 persen," ucap Yusri
Terlebih, pada skema penyekatan sebelumnya banyak masyarakat yang menghindari titik penyekatan melalui jalur tikus. Sehingga, titik penyekatan diperluas.
"Penyekatan sudah kita lakukan, tapi tingkat kesadaran masyarakat masih kurang. Memang betul (wilayah) penyangga-penyangga ini sepi tapi ada upaya dari masyarakat, tau di luar esensial dan kritikal tidak boleh tapi mereka lewat jalan tikus ya," papar Yusri.
"Padahal kecuali ya untuk menyadarkan masyarakat bahwa COVID ini bukan main-main. Caranya cuma 1 kuncinya, kurangi mobilitas atau hentikan mobilitas kalau tidak terlalu penting itulah kunci utama," sambung Yusri.
Selain itu, kesadaran masyarakat atas tingkat penyebaran yang semakin tinggi juga masih rendah. Mereka tetap milih bekerja di kantor walaupun ada aturan yang tak memperbolehkannya.
"Tetapi rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dan pimpinan perusahaan, yang memang tidak harusnya untuk buka masih dia paksakan untuk buka," tandas Yusri.
Berikut ini, 100 titik penyekatan yang tersebar di seluruh kawasan Jakarta dan sekitarnya;
Titik penyekatan batas kota Jakarta
- Pasar Jumat (Tangsel-Jaksel)
- Lenteng agung (Depok-Jaksel
- Budi luhur (Tanggerang-Jaksel)
- Kalideres (Tangkot-Jakbar)
- Panasonic (Depok-Jaktim)
- Kalimalang (Bekasi Kota-Jaktim)
- Sumber Arta (Bekasi Kota-jaktim)
- Harapan indah (Bekasi Kota-Jaktim)
- Bintaro (Tangsel-Jaksel)
- Batu ceper (Tangkot-Jakbar)
Titik tambahan penyekatan dalam kota
- Pasar rebo, Cijantung
- TL Fatmawati
- Jln pangeran Antasari
- Underpass Mampang
- The Green Garden
- TL Coca Cola cempaka putih
- Underpass Basura
- Jln DI Panjaitan arah Casablanca
- Flyover Pesing arah timur
- Flyover Ladogi
- Jembatan merah
- Megaria
- Jln Cassa Kemayoran
- Jln Benyamin Sueb Kemayoran
- Jln Apron
- Hasyim Ashari (TL Donat)
- Medan Merdeka Timur ( Gambir)
- Jln Veteran 3
- Joglo Raya
Titik penyekatan tol arah Jakarta
- GT Cikarang pusat
- Gr Cibatu
- GT cikarang barat
- GT tambun
- GT Bekasi timur
- Offramp Bukopin
- Offramp Tegal parang
- Offramp Polda
- Offramp MPR/DPR
- Offramp darmais
- Offramp farmasi
- Offramp semangat
- Offramp Pancoran
- Offramp Desari
Titik penyekatan ruas Sudirman-Thamrin
1. Arah utara
- Bundaran senayan
- FX Sudirman
- Semanggi
- Benhil
- Karet
- Setia Budi
- Dukuh bawah
- Jln Tanjung karang
- Betung
- Bundaran HI
- TL Sarinah
- TL Kebon Sirih
- Budi Kemulian
- Museum
- RRI
- TL Harmoni
2. Arah selatan
- Kedutaan Perancis
- Jln Sumenep
- TL HOS Cokroaminoto
- Dukuh bawah
- Setiabudi
- Jln Suryo
- SCBD
- Bapindo
- Menpan
- Bundaran Senayan
Titik penyekatan wilayah penyangga
1. Bekasi Kabupaten
- Sasak Jarang-Tambun
- Kalimalang
- Kendung Waringin
- Jababeka
- Cikarang festival
- Simpang Pencenongan
- Stadion Wibawa Mukti
- Simpang Jalan Movieland
- Simpang Jalan SGC
- Jln Yos Sudarso
- Terminal Kalijaya
- Distrik 1 Meikarta
2. Tanggerang selatan
- Legok
- Gading Serpong
- Jln Camar Bintaro sektor 3
- Pamulang Jln Raya Bogor
- Jln Ir H Juanda
- Gading Boulevard
3. Depok
- Bawah flyover UI
- Jln Komjen M Yasin
- Jln Margonda raya
- Gerbang GDC
- Pertigaan Apotik Margonda
- Pertigaan Kartini
- Jln Raya Bogor 8
- Jln Raya Parung Ciputat
- Jln Raya Bogor Cilangkap
4. Tangerang Kota
- Jatiuwung