Mengejar Ronaldo Itu Sulit Meski untuk Merayakan Gol Kemenangan

JAKARTA - Ronaldo Nazario menjalani dua kesuksesan berbeda di La Liga, pertama bersama Barcelona dan kemudian Real Madrid. Mereka yang bermain bersama Ronaldo pada tahun-tahun itu mengingat kembali apa yang dia berikan kepada sepak bola Spanyol.

Pelatih Celta Vigo saat ini, Oscar Garcia bermain dengan pemain Brasil di Barcelona di bawah Sir Bobby Robson, dia menyaksikan secara langsung beberapa momen impresif dari penyerang gesit itu.

"Saya beruntung berada sangat dekat dengannya saat ia mencetak sejumlah, saya melihat seberapa cepat dia bergerak, bahkan sulit untuk menangkapnya untuk merayakan gol, dia masih pada kecepatan yang sama," kata Garcia kepada MARCA.

"Sejak sesi latihan pertamanya, kami sudah bisa melihat bahwa ia adalah pemain yang berbeda dan ia akan banyak membantu kami. 

"Anda tahu bahwa ia akan menjadi bintang dunia, tapi yang paling menarik perhatian saya adalah kerendahan hatinya, dia memperlakukan semua orang sama dan selalu tersenyum dan bercanda, dia mendapatkan kepercayaan (tim) sangat cepat."

Garcia telah melihat banyak pemain datang dan pergi melalui pintu di Barcelona selama bertahun-tahun, tetapi dia menilai pemain Brasil itu dengan harga yang sangat tinggi. 

"Sampai kedatangan Messi, saya belum melihat seorang pemain yang mengendalikan bola pada kecepatan itu,"

Mantan pemain Barcelona Oscar Garcia
 

"Saya hanya melihat dia dan Messi melakukan itu. Saya beruntung pernah memiliki banyak rekan satu tim hebat, tetapi tanpa ragu Ronaldo ada di posisi tiga besar."

>

Sementara itu Abelardo Fernandez, pelatih Espanyol saat ini, berada di Barcelona ketika pencetak gol Amerika Selatan itu tiba di Catalunya. Abelardo mengindikasikan, betapa tingginya harapan skuat Los Blaugrana setelah melihat perkembangan Ronaldo di PSV Eindhoven. 

"Dia spektakuler, striker paling kuat yang pernah bermain bersama saya," kata Abelardo.

"Saya hanya bekerja dengannya selama satu musim di Barcelona, ​​tetapi saya pikir itu adalah musim terbaiknya, dia baru berusia 20 tahun." 

"Golnya melawan Compostela menggambarkan dengan sempurna bagaimana kualitas Ronaldo pada waktu itu, ia memiliki segalanya: kekuatan, kecepatan, penguasaan bola dan gawang selalu ada di garis matanya."

Setelah sempat hijrah ke Inter Milan, Ronaldo kembali ke La Liga bergabung dengan rival Barca, Real Madrid. Salah satu penampilan Ronaldo yang paling menarik perhatian untuk Los Blancos terjadi di Liga Champions 2002/03 melawan Manchester United, ketika ia mencetak hat-trick indah yang memberinya tepuk tangan meriah dari kerumunan Old Trafford.

Tote ada di bangku cadangan raksasa Spanyol malam itu dan mengingatnya sebagai pertandingan yang luar biasa. 

"Di Old Trafford saya berada di bangku cadangan, hampir duduk bersama para penggemar dan Anda memperhatikan betapa mereka sangat menghormati dia," tambah pemain bernama lengkap Jorge Lopez Marco. 

"Dia mencetak tiga gol dan mereka (penonton Old Trafford) bertepuk tangan untuknya, Anda bisa merasakan ketakutan dan kekosongan di stadion ketika dia mendapatkan bola, itu hanya dimiliki oleh pemain hebat sejati.

"Ronaldo sangat baik kepada orang-orang, bahkan kepada anak muda seperti saya." 

>