Kabar Baik dari BNPB, Mereka Mendistribusikan Ribuan Kasur ke Rusun Pasar Rumput Tempat Isolasi Pasien COVID-19
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menambah distribusi fasilitas isolais pasien COVID-19 di Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Plt. Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut penyediaan fasilitas tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 merupakan salah satu bentuk langkah pemerintah sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus.
Sebab, saat ini penambahan kasus aktif COVID-19 di wilayah DKI Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan.
"Oleh karena itu, kesiapan Rusun Pasar Rumput terus dimaksimalkan guna memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana sesuai standar yang telah ditetapkan untuk isolasi mandiri," kata Muhari dalam keterangannya, Minggu, 10 juli.
Adapun fasilitas isolasi yang dikirimkan ke Rusun Pasar Rumput meliputi ranjang 975 unit, bantal 2.500 unit, kasur 4.141 pcs , sprei 2.793 pcs, sarung bantal 2.793 pcs, dan kursi plastik 1.984 unit.
Kemudian kipas angin 1.000 unit, rak handuk 1.984 unit, gayung 2.160 unit, ember 1.1200 unit, lemari filling cabinet 2.067 unit, selimut 500 pcs, dan bak sampah 988 unit.
Rusun Pasar Rumput terdiri dari tiga tower. Rencana dalam pengoperasiannya akan dimulai dari lantai 4 hingga lantai 25. Tiap lantai memiliki jumlah hunian yang beragam, mulai dari 29 hingga 34 hunian.
Baca juga:
- Tinjau Rusun Pasar Rumput, Jokowi: Kalau Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19 Kita Sudah Siap!
- Pedagang Pasar Khawatir Tertular COVID-19 dan Sepi Pembeli karena Pasar Rumput Jadi Lokasi Isolasi
- Rusun Pasar Rumput Jadi Tempat Isolasi, Pedagang: Pemerintah Harus Cari Solusi Selamatkan Omzet Kami
- Terus Melonjak, Anies Baswedan Harap Lokasi Isolasi Pasien COVID Tak Bertambah
Masing-masing satu hunian akan berisi tiga tempat tidur, maka kapasitas total dapat mencapai 5.950 tempat tidur.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo msninjau kesiapan lokasi isolasi di Rusun Pasar Rumput. Dengan adanya ribuan kamar ini, Jokowi memastikan pemerintah sudah siap menampung pasien COVID-19 OTG dan gejala ringan jika terjadi lonjakan kasus.
"Kita harapkan kalau memang terjadi lonjakan kita sudah ada kesiapan," kata Jokowi, beberap waktu lalu.