Serangan Suhu Panas di Oregon, 100 Orang Meninggal

JAKARTA - Gelombang panas yang memecahkan rekor suhu melanda Pacific Northwest. Menurut otoritas di Oregon, kondisi ini diyakini sebagai kemungkinan penyebab hampir 100 kematian di negara bagian AS.

Tenaga medis negara bagian, menurut USA Today,  telah melaporkan 95 kematian terkait panas, 30 di antaranya disebabkan oleh hipertermia atau panas yang berlebihan. Bahkan 64 kematian dilaporkan di Multnomah County, termasuk Portland.

Analisis awal dari kasus di Multnomah County tercatat bahwa kematian hipertermia pertama akibat gelombang panas dilaporkan pada 27 Juni. Sementara sebagian besar kasus terjadi pada atau setelah 28 Juni. Usia rata-rata korban adalah 68 tahun. Menurut analisis, “ mayoritas orang” itu meninggal di rumah, dan banyak yang memiliki kondisi yang mendasarinya. Tercatat antara tahun 2017 dan 2019 ada 12 kematian akibat hipertermia di seluruh negara bagian ini.

“Peristiwa tragis ini hampir pasti merupakan gambaran masa depan bagi Multnomah County, Oregon, bangsa dan dunia,” kata Direktur Kesehatan Masyarakat, Jessica Guernsey, dalam siaran persnya.

“Dampak perubahan iklim dengan gelombang panas, cuaca musim dingin yang parah, kebakaran hutan, banjir, dan efek lainnya sedang terjadi saat ini dan akan terjadi dengan frekuensi yang lebih banyak di masa mendatang,” tambah Guernsey.

Gubernur Oregon Kate Brown mengatakan kepada CBS pada hari Minggu bahwa "ini adalah pertanda dari hal-hal yang akan datang." Mereka meyakini hal itu disebabkan oleh pemanasan global yang terus terjadi akhir-akhir ini. 

“Kami telah berusaha untuk mempersiapkan perubahan iklim di negara bagian ini selama beberapa tahun. Apa yang belum pernah terjadi sebelumnya, tentu saja, adalah tiga hari panas yang memecahkan rekor, dan sangat mengerikan melihat lebih dari 90 warga Oregon kehilangan nyawa mereka. Dan kami harus melanjutkan pekerjaan kesiapsiagaan kami,” kata Kate Brown.

Brown juga menyatakan keadaan darurat dan meminta Undang-Undang Kebakaran Darurat negara bagian untuk mengamankan sumber daya guna memerangi Kebakaran di Pasar Wrentham di Distrik Wasco, Oregon.