Serangan Suhu Panas di Amerika Utara, Bantai Kerang, Siput, dan Binatang Laut Lainnya

JAKARTA - Lebih dari satu miliar hewan laut yang hidup di sepanjang pantai Samudera Pasifik mungkin telah mati selama serangan gelombang panas yang belum pernah terjadi sebelumnya di Barat Laut AS.

Chris Harley, ahli biologi kelautan dari University of British Columbia, mengatakan kepada CBC pada Senin 5 Juli bahwa dia "terkejut" oleh bau busuk bangkai dan pemandangan puluhan ribu kerang, siput, remis dan bintang laut yang mati di pantai Vancouver, pada akhir Juni. 

Harley mengatakan bahwa lebih dari 1 miliar mahkluk air mungkin telah musnah di sepanjang pantai Laut Salish. Area ini mencakup bagian barat British Columbia dan negara bagian Washington.

"Kerang di pantai dalam beberapa hal seperti balita yang ditinggalkan di dalam mobil pada hari yang panas," kata Harley kepada CBC. 

"Mereka terjebak di sana sampai induknya kembali, atau dalam kasus ini, air pasang kembali dan hanya ada sedikit yang bisa mereka lakukan. Mereka berada di bawah pengaruh lingkungan. Pada hari Sabtu, Minggu, Senin, selama musim panas,  gelombang itu menjadi sangat panas sehingga kerang, tidak mampu bertahan hidup,” tambah Harley.

"Akhirnya, kami tidak akan mampu mempertahankan populasi filter feeder di garis pantai ini agar mendekati tingkat yang biasa kami alami," kata Harley. "Jika kita tidak menyukainya, maka kita perlu bekerja lebih keras untuk mengurangi emisi dan mengambil tindakan lain untuk mengurangi dampak perubahan iklim."

Korban yang mati sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, karena gelombang panas meluas jauh melampaui Laut Salish. Ada laporan tentang kerang yang ditemukan "dimasak" di pantai di seluruh wilayah, dan air surut membantu memfasilitasi pembantaian itu. 

Peternakan kerang Perusahaan Hama Bay Oyster membagikan gambar ke media sosial tentang kerang yang dimasak di salah satu tempat tidur kerangnya di Hood Canal, Washington minggu lalu.

"Mereka (kerang dll) terlihat seperti baru dimasak, seperti siap untuk dimakan," kata perusahaan itu kepada The Daily Mail. "Terlalu dini untuk mengatakan (berapa banyak), kita harus menunggu rangkaian air surut berikutnya."

Korban manusia juga telah menghancurkan. Gelombang panas ini bertanggung jawab atas ratusan kematian di wilayah tersebut, menurut sebuah makalah yang diterbitkan Senin oleh jurnal medis BMJ. Para ahli memperkirakan gelombang panas yang lebih berpotensi mematikan akan muncul di masa depan karena efek perubahan iklim terus berlanjut tanpa henti.

Suhu melebihi 100 derajat F (37 derjat Celsius) di seluruh Northwest akhir bulan lalu, dengan beberapa kota di wilayah tersebut mencapai suhu tinggi sepanjang masa, termasuk Portland, Oregon mencapai rekor 116 derajat.

Baik Oregon dan Washington mencapai puncaknya pada 118 derajat (47 derajat Celsius), menyamai rekor negara bagian untuk Washington dan turun satu derajat di bawah angka tertinggi untuk Oregon. Panas terik 121 derajat F (49,5 derajat Celsius) juga tercatat di Lytton, British Columbia. Ini menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat dalam sejarah Kanada.