Facebook Kembangkan Platform Video Kolaborasi Ala TikTok
JAKARTA - Facebook meluncurkan inovasi fitur baru mereka yakni Collab. Sebuah platform mix and match video musik, yang sekilas idenya mirip dengan TikTok.
Meski begitu, tim pengembang NPE Facebook mengatakan kalau layanannya akan memberikan pengalaman baru bagi pengguna. Para kreator musik juga bisa mengunggah instrumen musik sendiri yang kemudian dikolaborasikan dengan lagu-lagu populer di platform tersebut.
Baca juga:
Seperti namanya Collab, maka platform ini memungkinkan penggunanya untuk menciptakan lagu baru hasil kolaborasi antar akun. Jika tidak, penggunanya bisa melakukan mix and match sesuai selera musik pribadinya.
"Tidak diperlukan pengalaman musik dan bahwa Anda dapat membuat komposisi Anda sendiri dengan menambahkan dalam rekaman Anda sendiri atau dengan mengusap layar dan menemukan musik dasar untuk menyelesaikan komposisi Anda," ujar pihak Facebook seperti dikutip dari The Verge, Kamis 28 Mei.
Setelah pengguna membuat video kolaborasi, mereka dapat membagikannya di feed aplikasi. Kolaborasi yang dihasilkan juga dapat dipublikasikan ke platform media sosial lainnya, termasuk Instagram, Facebook Stories.
"Ruang digital dapat menghubungkan kita ketika kita tidak bisa bersama secara langsung, dan Collab adalah cara baru untuk menciptakan (video musik) bersama," ungkap Facebook.
Sayangnya durasi video Collab tak lebih dari 15 detik saja. Lantaran Facebook memang tak ingin memfokuskan produknya ini untuk tujuan profesional, melainkan untuk bersenang-senang dengan bereksperiman menggunakan instrumen musik.
Dengan adanya aplikasi ini, Facebook berharap jika Collab terbukti berhasil di ranah musik, Collab dapat tumbuh secara organik sebagai seperangkat alat yang kuat untuk format media musik lainnya.
Hal ini juga yang diadopsi TikTok, dalam mengkolaborasikan konten-konten video singkatnya untuk mendapatkan reaksi positif dari warganet. Saat ini Facebook Collab masih dalam tahap uji coba dan masih belum akan dirilis dalam waktu dekat.