Kabar Baik! Kartu Prakerja Kembali Dibuka Selama PPKM Darurat, Targetkan 2,8 Juta Orang

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) memutuskan untuk membuka kembali program Kartu Prakerja sehubungan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli.

Menkeu menyebut upaya ini sebagai respon untuk mengurangi dampak pandemi yang kini semakin meluas di masyarakat.

“Pemerintah akan membuka kembali program Kartu Prakerja dengan target 2,8 juta peserta baru,” ujarnya secara virtual, Jumat, 2 Juli.

Menurut Menkeu, rencana tersebut akan menyedot Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dengan jumlah tidak kurang dari Rp10 triliun.

“Nantinya pada peserta akan menerima indeks manfaat pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pelatihan Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei Rp150 ribu,” tuturnya.

Lebih lanjut, mantan bos IMF dan World Bank tersebut menjelaskan jika pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat perlu bekerja keras bersama-sama agar penanganan COVID-19 dapat berjalan efektif dan pemulihan ekonomi dapat diakselerasi.

Adapun, Kementerian Keuangan disebut Menkeu akan terus mengupayakan fleksibilitas dan efektifitas APBN mengingat ketidakpastian kebutuhan penanganan pandemi masih sangat tinggi dengan tetap memperhatikan aspek akuntabilitas.

Untuk diketahui, saat ini program Kartu Prakerja telah memasuki gelombang 18 dengan kuota tersisa sekitar 5 juta orang.

Sementara untuk sisi pendanaan, Kartu Prakerja masuk dalam skema dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sektor Perlindungan Sosial dengan anggaran terbaru mencapai Rp149,08 triliun.