Semua Sekolah Telah Memenuhi Standar Protokol Kesehatan, Kota Palu Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka
JAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Sulawesi Tengah, Ansyar Sutiadi menyatakan semua sekolah mulai jenjang PAUD hingga SMP siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19.
"Semua sekolah telah memenuhi standar protokol pendidikan berbasis protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19," katanya di Palu, dilansir Antara, Rabu, 30 Juni.
Di antaranya, menyediakan sarana pencuci tangan atau wastafel, alat pengukur suhu tubuh atau Thermo Gun, hand sanitizer, masker, pembatasan kapasitas ruang belajar mengajar untuk diisi oleh peserta didik hingga hanya menjadi 50 persen dari kapasitas ruangan.
Baca juga:
- 14 Juta Bulk Vaksin Sinovac Datang Lagi, Kini Indonesia Miliki 105 Juta Dosis Vaksin
- PAN Bertanya Apa Itu PPKM Darurat? Jangan Sampai Hasilnya Sama Buat Kebijakan Baru Lagi
- KRI Rigel Dikerahkan Cari Korban KMP Yunicee Tenggelam, Kapal Berada di Kedalaman 78 Meter
- Tak Terima Divonis 4 Tahun Penjara, Rizieq Shihab Ajukan Banding Kasus Swab RS UMMI
Selain menyediakan sarana dan prasarananya, Ansyar menyatakan pihaknya juga telah memberikan pembekalan dan pemahaman kepada orang tua peserta didik, peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan tentang tata cara melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan mengikuti protokol pendidikan berbasis prokes secara ketat di masa pandemi.
"Kami juga sudah beberapa kali mengadakan simulasi pembelajaran tatap muka sehingga dari hasil simulasi itu sehingga kami yakin dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka meski memang saat ini Palu masuk zona merah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Meski demikian, ia menerangkan pihaknya tidak memaksa peserta didik jika tetap tidak ingin mengikuti pembelajaran tatap muka.
Oleh sebab itu, Disdikbud Palu menyiapkan formulir kesediaan peserta didik mengikuti pembelajaran tatap muka yang diisi oleh orang tua peserta didik.
"Tapi kami kembali kepada keputusan Wali Kota Palu apakah memutuskan melaksanakan pembelajaran tatap muka atau tetap menunda dulu hingga Palu keluar dari zona merah," ucapnya.