Menko PMK Sebut COVID-19 Adalah Virus yang Cerdas
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pandemi COVID-19 yang saat ini terjadi disebabkan oleh virus yang cerdas.
"Saya katakan bahwa ini virus yang smart, smart virus. Virus cerdas. Ini beda dengan kelakuan nenek moyangnya yang sejenis," kata Muhadjir saat membuka Rakornas Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara daring, Rabu, 30 Juni.
Dia mengatakan, virus yang sekarang jadi pandemi sebenarnya punya kesamaan dengan virus yang membawa wabah dan menyerang dunia sebelum ini. Tapi, COVID-19 berbeda karena sulit ditebak dan dapat bermutasi hingga berkali-kali.
"Unpredictable bagaimana sebetulnya perilaku COVID ini dan berakhirnya seperti apa," ungkap Muhadjir.
Menurutnya sudah banyak pakar atau epidemiolog yang membuat prediksi terkait pandemi COVID-19. Tapi, seluruh skenario ini justru terbantahkan karena virus ini terus berubah dan tak bisa diprediksi.
"Banyak sekali ahli epidemiologi yang membuat berbagai skenario, proteksi, ternyata tidak, sepanjang yang saya baca tidak ada satu pun yang tepat. Ini tentu harus kita waspada betul ada varian yang sangat cerdas," tegasnya.
Baca juga:
- KRI Rigel Dikerahkan Cari Korban KMP Yunicee Tenggelam, Kapal Berada di Kedalaman 78 Meter
- Polri Bakal Terapkan Skema Pembatasan dan Pengendalian Mobilitas di 316 Titik Zona Merah
- Tinjau Vaksinasi di Kota Kendari, Jokowi Berikan Jaket Krem yang Dipakainya ke Seorang Pemuda
- Soal Jam Buka Hanya Sampai Jam 17.00, Peritel Menjerit: Belum Diberlakukan Saja Mal Sudah Sepi
Muhadjir menyebut COVID-19 adalah pasukan yang tak terlihat. Ini sesuai dengan ajaran agama.
"Saya kira ya, semua agama yah, menyampaikan peristiwa wabah itu biasa dilukiskan sebagai hadirnya pasukan tak terlihat," ungkapnya.
"Dan ketika Tuhan tebar pasukan tak terliha ini punya maksud, makna dibaliknya dan mudah-mudahan kita bisa ambil makna atau hukmah di balik ini, apa yang terjadi selama ini," pungkas Muhadjir.