Kasus Melonjak, DKI Bakal Tambah Dua Rumah Susun Jadi Lokasi Isolasi COVID-19, Ini Lokasinya
JAKARTA - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Marullah Matali menyebut pihaknya menambah dua rumah susun sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah membuka lokasi isolasi di Rumah Susun Nagrak Cilincing, Jakarta Timur, dan Rumah Susun Pasar Rumput, Jakarta Selatan.
Hal ini dilakukan demi bisa menampung pasien isolasi COVID-19 yang terus meningkat. Beberapa waktu terakhir, kasus harian COVID-19 di Jakarta melonjak hingga mencapai rekor baru.
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama juga, kami kemarin sudah (meninjau) Rumah Susun Daan Mogot, kemudian juga Rumah Susun di Pulo Gebang, dan beberapa rumah susun yang lain," kata Marullah dalam tayangan Youtube Pusdalops BNPB, dikutip Senin, 28 Juni.
Saat ini, Pemprov DKI tengah melakukan pendataan mengenai persiapan fasilitas isolasi dan kapasitas tempat tidur yang cukup untuk menampung pasien di dua rumah susun tersebut.
"Sekarang kami sedang menginventarisir beberapa tempat yang mungkin dapat kita gunakan untuk menjadi tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19," ujar dia.
Baca juga:
- COVID-19 Tak Terbendung di Jakarta, Rusun Pasar Rumput Dijadikan Lokasi Isolasi Selain Nagrak
- DKI Minta Pemerintah Pusat Kembali Sediakan Hotel Isolasi COVID-19
- Anies Sebut Stok Oksigen Pasien RS Cukup, Tapi Ada Kendala Distribusi
- Kabar Terbaru COVID-19, Tempat Tidur di Wisma Atlet Kemayoran Sisa 11 Persen
Marullah mengaku saat ini Pemprov DKI tengah berupaya menambah kuantitas tempat tidur isolasi pasien COVID-19 di tengah lonjakan kasus.
Sebab, keterisian tempat tidur atau bed occupation ratio (BOR) tempat tidur isolasi pasien COVID-19 saat ini mencapai 93 persen. Sementara, BOR tempat tidur ICU mencapai 87 persen.
Oleh sebab itu, Marullah juga meminta pemerintah pusat, khususnya BNPB, untuk kembali memfasilitasi hotel-hotel sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 di Ibu Kota.
"Jika memungkinkan, hotel bagi OTG dihidupkan kembali, di luar lokasi yang disiapkan pemerintah daerah. Ini saran kami," tutur Marullah.
Sebelumnya, BNPB membiayai lokasi isolasi pasien COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG) di hotel. Namun, saat ini dihentikan karena tak lagi memiliki anggaran.
"Beberapa waktu yang lalu kami mendapatkan bantuan seperti dari BNPB. Mudah-mudahan, pada periode ke depan, sudah ada tambahan-tambahan hotel untuk kami melakukan isolasi mandiri buat OTG," ujar dia.