Diajukan Jadi Calon Duta Besar, Fadjroel Rachman: Apa pun Tugas dari Pak Jokowi Anugerah Tak Ternilai
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan calon duta besar LBBP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Ada 33 nama calon duta besar baru, di antaranya Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman hingga Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani.
Selain itu ada pula nama bekas anggota timses Jokowi pada Pilpres 2019, seperti Zuhairi Misrawi dan Lena Maryana Mukti.
Menanggapi hal tersebut, Fadjroel Rachman memang tidak membenarkan atau membantah. Dia hanya menyebut dirinya siap menjalankan tugas negara yang diberikan oleh Presiden Jokowi.
"Apa pun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai. Karena tugas negara adalah tugas mulia di mana pun untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia maju," katanya saat dihubungi VOI, Jumat, 25 Juni.
Sementara itu, Komisi I DPR direncanakan akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test pada Juli mendatang.
"Kami jadwalkan fit and proper test minggu kedua Juli," ungkap Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid kepada wartawan.
Dirinya tak mengungkap siapa saja yang ada dalam surat tersebut. Namun nama seperti Fadjroel dan Rosan dikabarkan memang diajukan sebagai duta besar.
"Surat presiden sifatnya rahasia. Jadi saya tidak dapat buka. Namun demikian, memang kabarnya nama-nama di atas masuk," kata politikus Golkar tersebut.
Baca juga:
- Pemprov DKI Sebut Kenaikan Tarif Parkir Rp60 Ribu per Jam Khusus Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi dan Tunggak Pajak
- Menyedihkan, Wanita Baru Melahirkan di Sumut Harus Ditandu karena Akses Jalan Buruk
- Berkas Unlawful Killing Lengkap, 2 Anggota Polda Metro Segera Disidang
- Menkes: Perawatan Tenaga Kesehatan Terpapar COVID-19 Harus Diprioritaskan
Berdasarkan kabar beredar, berikut nama-nama yang diajukan sebagai calon duta besar LBBP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional:
1. Ade Padmo Sarwono
Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman
2.Bebeb A.K. Djundjunan
Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena
3. Tatang B.U. Razak
Untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota
4. Pribadi Sutiono
Untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava
5. Siswo Pramono
Untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra
6. Triyogo Jatmiko
Untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam
7. Heru Subolo
Untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka
8. Okto Dorinus Manik
Untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili
9. Mayjen TNI Gina Yoginda
Untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul
10. Sunarko
Untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum
11. Dewi Tobing
Untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo
12. Lena Maryana Mukti
Untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City
13. Ghafur Akbar Dharmaputra
Untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv
14. Rudy Alfonso
Untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon
15. Muhammad Najib
Untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di Madrid
16. Ardi Hermawan
Untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama
17. Agus Widjojo
Untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan di Manila
18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi
Untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi
19. Fadjroel Rachman
Untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan
20. Daniel TS Simanjuntak
Untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa
21. Mohamad Oemar
Untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris
22. Abdul Aziz
Untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh
23. Muhammad Prakosa
Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), dan berkedudukan di Roma
24. Gandi Sulistiyanto Soeherman
Untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul
25. Zuhairi Misrawi
Untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis
26. Anita Lidya Luhulima
Untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa
27. Rosan Perkasa Roeslani
Untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C.
28. Fientje Suebu
Untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington
29. Damos Dumoli Agusman
Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina
30. Suwartini Wirta
Untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb
31. Derry M.I. Amman
Untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta
32. Arrmanatha Nasir
Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New York
33. Febrian A. Ruddyard
Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa