Bertemu Ridwan Kamil, Prabowo Subianto Disebut Pengamat Ingin Amankan Suara Jabar di Pilpres
JAKARTA - Pertemuan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi sorotan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, melihat ada kepentingan Pilpres 2024 yang terselip diantara pertemuan keduanya.
Prabowo banyak yang memprediksi akan maju capres, sementara Ridwan Kamil merupakan orang nomor satu di Jawa Barat. Terlebih Jabat merupakan lumbung suara Gerindra.
"Paling tidak kan Prabowo ingin mengamankan suara di Jabar. Artinya walaupun misalkan nanti Ridwan Kamil tidak menjadi capres dan cawapres, tapi posisinya kan orang yang berpengaruh di di masyarakat Jabar untuk memilih Prabowo," ujar Ujang kepada VOI, Selasa 22 Juni.
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini menilai wajar semua tokoh-tokoh, termasuk Prabowo menjalin silaturahmi dengan Ridwan Kamil sebagai gubernur Jabar. Sebab, wilayah Jawa-Bali menjadi pemilih terbesar di Indonesia, utamanya Jawa Barat.
"Saya melihat seperti itu. Sebelumnya Anies ketemu, lalu tokoh lain, itu dalam rangka bagaimana mendekati Ridwan Kamil untuk menjaga suara mereka, karena Jabar menjadi pemilih terbesar di Indonesia," jelas Ujang.
Terkait pasangan calon Pilpres 2024, Ujang menilai Gerindra sulit jika Prabowo berpasangan dengan Ridwan Kamil. Karena, RK alias Emil, tidak memiliki partai. Sementara, Gerindra sendiri hanya mendapat 12,57 persen suara pada Pemilu 2019 lalu.
"Artinya dia butuh partai lain untuk bisa membangun koalisi. Kemungkinan besar Prabowo nyari tokoh yang punya partai atau paling tidak tokoh yang didukung partai, soal siapa kalau dipasangkan dengan Ridwan Kamil ya agak sulit," kata Ujang.
Termasuk untuk visi jangka panjang tiket pilpres Ridwan Kamil dari Gerindra. Menurut Ujang, masih belum tentu karena politik sangat dinamis.
"Perkembangan politik belum bisa terbaca sampai saat ini, karena untuk kalkulasi 2024 itu kita masih belum tahu," katanya.
Lagipula, sambung Ujang, Gerindra pernah kecewa saat mendukung Ridwan Kamil menjadi wali kota Bandung. Tetapi, Gerindra dikhianati saat Pilkada Jabar.
"Tapi karena konteks Pilpres, karena sama-sama ada kepentingan yang sama jadi saling ketemu, saling bersilaturahmi politik untuk memiliki agenda masing-masing," kata Ujang.
Baca juga:
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Menteri Pertahanan yang juga ketua umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jakarta, Senin sore, 21 Juni.
Isi pertemuan tersebut diungkap Ridawan Kamil Ridwan Kamil melalui akun Instagram pribadinya, @ridwankamil di hari yang sama.
"Bersama Menteri Pertahanan Bapak @prabowo Subianto, membahas berbagai rencana pembangunan penguatan SDM di Jawa Barat termasuk pembangunan pengembangan kampus Unhan di Sukabumi," tulis Emil yang dikutip VOI, Selasa, 22 Juni.
Emil dan Prabowo juga membahas soal penyiapan balai latihan dan pendidikan pertahanan di Bogor untuk disiapkan menjadi RS Darurat COVID-19.
Dikatakan Emil, Prabowo juga akan mengarahkan Gerindra Jawa Barat mendukung program-program pembangunan Jawa Barat Juara, termasuk dalam penanganan pandemi COVID-19.