Medan Heboh Bripka LA Terlibat Perjokian Casis Bintara, di Papua Barat Seleksi Bintara Noken Berjalan Sesuai Prosedur
PAPUA - Polda Papua Barat memastikan proses rekrutmen hingga seleksi Bintara Polri program afirmasi Otonomi Khusus (Otsus) atau Bintara Noken 2021 di Papua Barat berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi mengatakan, Bintara Noken 2021 hingga saat ini diikuti 2.633 putra putri kategori Orang Asli Papua atau OAP. Seleksi masuk ditahap tes jasmani.
"Hingga saat ini sedang berlangsung tes kesamaptaan jasmani diikuti 2.633 peserta terdiri dari 2.080 peserta pria dan 553 peserta wanita. Mereka semua adalah OAP terbaik," kata Kombes Adam lewat siaran pers dilansir dari Antara, Jumat, 18 Juni.
Dari jumlah peserta yang mendaftar, Kombes Adam memastikan ada yang tidak lulus di tahap tes kesehatan tahap dua karena memiliki riwayat penyakit. Jika peserta dimaksud tetap diluluskan hingga pendidikan justru berisiko fatal kepada bahkan bisa menyebabkan meninggal dunia.
"Memang dalam tes kesehatan tahap dua kemarin ada beberapa yang gugur tes dikarenakan mengidap beberapa riwayat penyakit seperti jantung dan hepatitis. Bila dipaksakan ikut dalam pendidikan dapat menyebabkan meninggal dunia," ujar Adam Erwindi.
Lebih lanjut Kabid Humas mengatakan seleksi Bintara program afirmasi Otsus ini dilakukan secara transparan karena turut diawasi pihak Ombudsman, Fraksi Otsus DPRP Papua Barat dan lembaga kultur MRPB.
"Dalam proses seleksi wajar bila ada yang gagal karena kami mencari putra-putri OAP yang terbaik dan sehat jasmani serta rohaninya," kata Adam.
Baca juga:
- Polda Papua Dalami Semua Pihak Soal Aliran Dana Pembelian Senjata KKB, Termasuk Ketua DPRD Tolikara
- 5 Hari Kakek Ini Tersesat di Hutan Merauke, Diselamatkan Satgas TNI
- DPR Soroti Melonjaknya Kasus COVID, Minta PPKM Mikro Diterapkan Tanpa Kompromi
- Dilengkapi 500 Velbed, Rusun Nagrak Siap dipakai Isolasi COVID-19 Pekan Depan
Dia mengimbau seluruh peserta atau keluarga peserta yang gagal atau tak lulus, dapat menanyakan langsung kepada panitia, atau mengadu kepada layanan sms PESAT (Pesan Aduan Cepat) yang sudah di siapkan Polda Papua Barat.
"Polda Papua Barat juga sudah terbuka terkait pengaduan masyarakat jika ada pengaduan bisa di laporkan ke No sms PESAT (pesan aduan cepat) 08123480110 atau layanan polisi 110. Silahkan mengadu sesuai fakta dan tidak fitnah."
Untuk total pendaftar pada program afirmasi Otsus Bintara Polri 2021 Papua Barat sejak awal berjumlah 4.449 orang.
"Sementara jumlah casis yang akan diterima pada program ini sebanyak 1500 orang, terdiri dari 1.400 Bintara pria, dan 100 Bintara wanita," tambah Kabid Humas.
Joki Casis Bintara Polri di Medan
Sementara itu di Medan, Sumatera Utara, kasus perjokian seleksi masuk Calon Siswa (Casis) Bintara Tahun Anggaran 2021 menghebohkan publik. Bagaimana tidak, ada oknum polisi, Bripka LA terlibat dalam kasus ini.
Dilansir Kompastv, Kamis, 18 Juni, Bripka LA anggota Polri yang bertugas di Sat Binmas Polrestabes Medan. Dia diketahui membawa 28 calon siswa yang ingin masuk Polri menjadi Bintara di Sumut lewat jalur instan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, modus yang dilakukan Bripka LA yakni merekrut sejumlah orang sebagai joki untuk mengerjakan soal tes masuk casis. Mereka yang dijadikan joki oleh Bripka LA disebut didatangkan dari berbagai daerah. Ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, dan lain-lain.
Praktik perjokian ini terbongkar setelah adanya laporan dari seorang casis Bintara Polri yang mengikuti seleksi tidak lewat perjokian Bripka LA.
Casis tersebut merasa janggal saat mengikuti tes seleksi ujian akademik. Sebab, dalam sejumlah tes sebelumnya, ia tidak pernah melihat orang yang menjadi joki itu.
Tak tinggal diam, ia kemudian melapor kepada polisi yang menjadi pengawas tes seleksi Bintara Polri tersebut. Setelah mendapat laporan itu, petugas kepolisian yang bertugas bergerak cepat mengamankan para joki. Saat diinterogasi, para joki itu mengakui perbuatannya.
Selanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan pendalaman, hingga akhirnya proses penyelidikan mengarah kepada oknum anggota polisi Bripka LA.