Dilarang AS, Huawei dan ZTE Justru Sukses Kuasai Pasar 5G Global
JAKARTA - Amerika Serikat (AS) melarang sejumlah besar perusahaan asal China seperti Huawei dan ZTE untuk berpartisipasi dalam membangun infrastruktur 5G. Alhasil negara lainnya yang berafiliasi dengan Amerika juga turut melarang kedua perusahaan tersebut.
Mengutip Gizmochina, Rabu 16 Juni, hal ini terjadi karena Huawei sempat dituduh menjadi mata-mata pemerintah China dalam mengolah data penggunanya. Nyatanya, tuduhan tersebut tidak memengaruhi pasar global.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Omdia, Huawei dan ZTE jadi pemimpin terbesar pasar global dalam infrastruktur 5G pada kuartal pertama 2021. Disusul Ericsson dan Nokia dalam hal pengiriman 5G NR (New Radio).
Sedangkan dalam hal pendapatan 5G NR, Huawei masih memimpin pasar, diikuti oleh Ericsson di tempat kedua. ZTE berada di urutan ketiga dengan kenaikan signifikan dari 5,8 persen pada periode yang sama tahun lalu menjadi 16,4 persen tahun ini.
Baca juga:
Lebih lanjut, dalam hal pembangunan 5G, kecepatan dan intensitas investasi kawasan Asia-Pasifik sangat besar, diikuti oleh Amerika Utara dan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika).
Terakhir, higga kuartal pertama tahun 2021, China telah membangun total 819.000 BTS 5G, terhitung lebih 70 persen dari BTS 5G yang digunakan secara global, mencakup kota di atas tingkat prefektur di negara ini.