Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Ribuan Tempat Tidur Isolasi Wisma Atlet Ditambah
JAKARTA - Penambahan kasus baru COVID-19 dalam beberapa hari terakhir kembali melonjak. Hari ini, ada 9.868 kasus baru. Bahkan, keterisian tempat tidur isolasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran mencapai 80 persen.
Karenanya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 akan menambah kapasitas 2.000 tempat tidur di RSDC Wisma Atlet Kemayoran untuk menampung pasien perawatan virus corona.
Akan ditambah kapasitas per kamar di rumah sakit darurat kemayoran menjadi 3 tempat tidur, dari sebelumnya 2 tempat tidur. Sehingga, penambahan kapasitas ini bisa menambah 2000 tempat tidur di RSDC," kata Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito dalam konferensi pers virtual, Minggu, 13 Juni.
Dengan demikian kapasitas RSDC Wisma Atlet Kemayoran dapat meningkat dari kondisi sekarang sebanyak 5.994 tempat tidur menjadi 9566 tempat tidur untuk pasien bergejala ringan dan sedang.
Baca juga:
- Tak Lagi di Hotel, Pemerintah Siapkan Isolasi COVID-19 Jakarta di Rusun Nagrak Pakai Kasur Lipat TNI
- Bertambah Ratusan Pasien, Tempat Tidur RS COVID-19 Wisma Atlet Hari Ini Terpakai 80 Persen
- RS Wisma Atlet Makin Gawat, Keterisian Tempat Tidur Terus Meningkat Akibat Klaster Corona di Jakarta
- Update COVID-19 Sabtu, 12 Juni: Waspada! Kasus Baru Melonjak 7.465, Sepertiganya Ada di Jakarta
Tak hanya itu, Satagas juga akan membuka tower 8 Wisma Atlet Pademangan, yang sebelumnya ditempati tenaga kesehatan dialihkan, untuk pasien tanpa gejala (OTG) dari DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Pemerintah akan membuka tower 8 di Pademangan, untuk perawatan pasien OTG, tower tersebut saat ini ditempati nakes, dan sesuai kebutuhan akan dipindahkan nanti ke hotel terdekat, apabila langkah ini berhasil kita akan menambah 1.572 tempat tidur," ujar Ganip.
Sementara itu, Pemprov DKI juga menyiapkan tempat isolasi pasien COVID-19 di wisma milik DKI. Saat ini, Rumah Susun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara sedang disiapkan untuk lokasi tersebut.
Rusun Nagrak memiliki 14 tower. Tower 1 sampai 5 akan digunakan sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19. Sementara, tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian dan tower 11 sampai 14 sudah terhuni.
"Satu tower masing-masing 16 lantai, sehingga dapat menambah 2.550 tempat tidur," ungkap dia.
Lebih lanjut, pemerintah DKI juga telah menyiapkan tempat tempat isolasi OTG lainnya pada Wisma Wisma milik Pemda DKI pada 31 lokasi terpencar dengan kapasitas maksimal 8.000 orang pasien COVID-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).