Tiba di Kairo, Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Bahas Penguatan Gencatan Senjata

JAKARTA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tiba di Kairo, Mesir pada Selasa untuk pertama kalinya dalam serangkaian pembicaraan minggu ini antara otoritas Mesir dan faksi Palestina, untuk memperkuat gencatan senjata dengan Israel, kata sumber Palestina dan Mesir.

Haniyeh dan pejabat Mesir akan membahas penguatan gencatan senjata dengan Israel, serta rencana rekonstruksi untuk Gaza, kata Qassem. Menurutnya, Mesir telah berjanji akan mengalokasikan 500 juta dolar Amerika Serikat untuk rekonstruksi.

"Kunjungan Haniyeh atas undangan khusus dari Kairo, sebelum pertemuan yang lebih luas dari faksi-faksi Palestina yang dapat dimulai pada awal minggu depan, juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan seperti melansir Reuters Selasa 8 Juni.

Dalam pertemuan ini, Mesir berharap juga bisa bertemu dengan kubu Fatah yang menguasai wilayah Tepi Barat, 'pesaing' Hamas, termasuk dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sebut sumber-sumber Mesir.

Delegasi Fatah yang rencananya akan dipimpin oleh Jibril Rajoub. diperkirakan akan tiba di Kairo dalam beberapa hari mendatang, kata seorang pejabat Palestina.

Mesir diketahui memainkan peran utama dalam menengahi gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza, setelah 11 hari konflik meletus pada 10 Mei.

Mesir aktif untuk mendorong kerja sama seluruh faksi-faksi yang ada di Palestina, yang dipandang penting untuk terus mendorong upaya membangun perdamaian di wilayah tersebut. 

Diketahui, sebanyak 254 warga sipil Palestina tewas, termasuk 39 perempuan dan 66 anak-anak dalam ratusan serangan udara Israel di Gaza selama konflik bersenjata 11 hari. Sementara di pihak Israel jumlah korban jiwa mencapai 13 orang.