Menhan Prabowo: Alutsista Sudah Tua Harus Diganti
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan pembahasan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR. Prabowo memaparkan rencana induk pertahanan-keamanan Indonesia utamanya terkait anggaran.
"Kami beri penjelasan, kami fokusnya adalah anggaran 2022. Saya diminta menjelaskan tentang konsep rencana induk kedepan, kami sudah menyusun itu," ujar Prabowo usai mengikuti rapat di gedung DPR, Rabu, 2 Juni.
Prabowo mengatakan, rencana tersebut masih dibahas bersama antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan para pemangku kepentingan lainnya.
"Masih kita godok," katanya.
Menurut dia, banyak alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia yang sudah lama dan sangat mendesak untuk diganti.
"Banyak alutsista kita yang sudah tua memang mendesak harus diganti," ungkap Prabowo.
"Kebutuhan-kebutuhan sangat penting dan kita bersiap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat," imbuhnya.
Baca juga:
- Polri Ungkap Kasus Penipuan Modus Obligasi Puluhan Miliar, Sita Mobil Jeep-CRV hingga Uang Asing Palsu
- Puan Maharani Wanti-wanti Pengadaan Alutsista Harus Sesuai Kebutuhan, Bukan Barang Bekas
- Diperiksa Polisi Berjam-Jam, Roy Suryo Jelaskan Unggahan Lucky Alamsyah yang Menyinggung
- Jika Tempat Karaoke di DKI Beroperasi, Pengunjung Harus Tes Antigen sebelum Nyanyi
Namun, Prabowo enggan menjelaskan secara rinci terkait rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam). Termasuk soal anggaran yang diperlukan mencapai Rp1.788 triliun.
Prabowo hanya menjelaskan terkait rencana pinjaman luar negeri yang akan diatur dalam Perpres Alpalhankam sedang dibahas dan direncanakan.